Kepala Penis Potong, Bisakah Disambung Lagi?
Baru-baru ini, viral peristiwa seorang bocah asal Riau yang kehilangan sebagian dari penisnya saat menjalankan tindakan sunat. Bagian ujung kepala penis anak tersebut terputus saat operasi khitan berlangsung.
Peristiwa tersebut pun melahirkan pertanyaan, apakah penis yang putus bisa tersambung kembali?
Menurut dokter spesialis urologi Andika Afriansyah, ada kemungkinan kepala penis yang tidak sengaja terpotong saat tindakan sunat atau kecelakaan lainnya bisa tersambung kembali. Namun, keberhasilan penyambungan tergantung pada beberapa faktor.
"Bedah mikro merupakan prosedur yang dapat dilakukan dalam beberapa kasus untuk menyambung kembali pembuluh darah dan saraf yang terpotong," kata Andika saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (21/12).
Ia menjelaskan, bedah mikro merupakan teknik bedah yang membutuhkan penggunaan mikroskop yang memperbesar jaringan yang sedang dioperasi. Hal tersebut untuk memudahkan dokter dalam melakukan tindakan dengan lebih detail.
"Bedah mikro dapat membantu meningkatkan keberhasilan penyambungan kembali pembuluh darah dan saraf yang terpotong, namun tidak selalu dapat memberikan hasil yang sempurna," jelasnya.
Untuk mencapai hasil yang baik dalam penyambungan kembali kepala penis yang terpotong dengan bedah mikro, Andika menyebutkan beberapa faktor yang harus dipertimbangkan. Berikut di antaranya.
1. Seberapa banyak jaringan yang hilang
Andika menjelaskan, penyambungan kembali kepala penis yang terpotong dengan bedah mikro lebih mudah dilakukan jika jumlah jaringan yang hilang tidak terlalu besar.
"Jika terlalu banyak jaringan yang hilang, tidak mungkin untuk menyambung kembali bagian yang terpotong dengan hasil yang sempurna," katanya.
2. Kondisi kesehatan pasien
Menurut Andika, kondisi kesehatan pasien yang baik dapat membantu meningkatkan keberhasilan penyambungan kembali kepala penis yang terpotong dengan bedah mikro.
"Pasien harus dalam keadaan yang baik secara fisik dan tidak menderita penyakit yang dapat memperburuk hasil bedah, seperti diabetes atau penyakit jantung," jelasnya lebih lanjut.
3. Keahlian dokter
Menurut Andika, dokter yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam bedah mikro dapat lebih mungkin mencapai hasil yang baik dalam penyambungan kembali kepala penis yang terpotong.
4. Waktu yang tepat
Menurutnya, penyambungan kembali kepala penis yang terpotong dengan bedah mikro harus dilakukan secepat mungkin setelah kecelakaan terjadi untuk meningkatkan keberhasilan prosedur.
Jika bedah mikro tidak berhasil dan kualitas jaringan kepala penis yang akan disambung tidak lagi baik, Andika menganjurkan prosedur grafting atau pengambilan kulit dari jaringan lain seperti bibir atau pipi untuk menggantikannya.
Grafting adalah proses menggunakan jaringan yang diambil dari satu bagian tubuh untuk menggantikan jaringan yang rusak atau hilang di bagian lain tubuh.
"Namun ini merupakan prosedur bedah yang rumit dan tidak mudah. Hasilnya tidak terlalu sempurna," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, ada kemungkinan efek samping yang harus dipertimbangkan seperti infeksi, kesulitan menggunakan kulit yang diambil sebagai cangkok, atau masalah dengan penampilan karena sudah tidak sesuai dengan kualitas jaringan yang terpotong.
"Grafting ini hanya sebagai penambal saja agar luka bisa tertutup," pungkasnya.
(del/asr)