Wisata Birahi di Amsterdam Berencana Tak Lagi Pajang PSK di Jendela
Jendela-jendela rumah bordil terkenal di Amsterdam, Belanda, yang memajang wanita pekerja seks komersial (PSK) rencananya akan ditutup tirai secara permanen. Namun, bisnis prostitusi di kawasan yang dikenal sebagai De Wallen itu akan tetap berjalan.
Biasanya, para PSK berdiri dengan pakaian seksi di balik jendela kaca transparan rumah bordil untuk menarik minat klien yang lewat di kawasan De Wallen. Tirai jendela itu hanya akan tertutup bila PSK tengah melayani klien atau sedang tidak datang.
Ide melarang PSK memajang diri di jendela datang dari Partai D66 yang libural secara sosial di Belanda. Sebagai gantinya, klien atau pelanggan bisa memesan jasa PSK melalui kode QR di smartphone mereka, lalu bernegosiasi langsung dengan PSK di rumah bordil tersebut.
Namun, banyak PSK menentang gagasan tersebut dan berpendapat bahwa hal itu akan membuat pekerjaan mereka kurang aman, karena akan lebih sulit untuk menilai klien potensial dan bahaya apa pun yang mungkin bisa muncul.
Para PSK menolak klaim bahwa mereka mendukung kebijakan baru menutup tirai jendela rumah bordil akan melindungi mereka dari pelecehan yang merendahkan dari orang yang lewat.
Seorang pekerja seks, yang menyebut namanya sebagai Lucy, mengatakan, Amsterdam adalah tempat paling aman di dunia untuk bekerja di bisnis prostitusi. Lucy tidak sependapat bahwa kebijakan itu sebagai perlindungan.
"Bagaimana saya bisa menarik klien dengan tirai tertutup? Mereka bilang itu untuk perlindungan, tapi itu omong kosong. Jika seseorang merendahkan saya, saya akan membalasnya. Itu bukan layanan otomatis yang saya negosiasikan. Jika orang mabuk datang, saya tidak akan membiarkan mereka masuk," kata Lucy kepada The Daily Telegraph di Pusat Informasi Prostitusi (PIC).
Dia mengatakan rumah bordil membantu pekerja seks beroperasi secara mandiri dan aman. Sebab, PSK tidak perlu menjawab email dan tidak perlu membayar untuk iklan di web.
"Anda mendaftar di Kamar Dagang, membeli satu set pakaian dalam dan sekotak kondom dan Anda bisa mulai (bekerja)," ucapnya.
Ketua PIC, Nadia van der Linde, mengatakan, De Wallen merupakan daya tarik besar bagi pesta bujang serta turis yang berminat menjajal reputasi bisnis prostitusi di kawasan tersebut. Dia menilai, Pemkot Amsterdam telah salah melakukan pembatasan kepada PSK setempat.
"Sejumlah pekerja seks tinggal di sini dan menjadi penduduk juga. Pemkot tidak mau mengambil tindakan apa pun, kecuali tindakan untuk menyingkirkan jendela," jelas Nadia.