Industri fesyen Tanah Air patut berbangga. Shahnaz Indira Putri menjadi salah satu model yang berhasil menembus panggung fesyen dunia dengan melenggang di ajang bergengsi London Fashion Week (LFW) pada 2022 lalu.
Shahnaz muncul di peragaan busana karya desainer Simone Rocha Spring/Summer 2023 yang berlangsung dalam rangkaian LFW bulan September 2022. Foto-foto aksinya berlenggang menggunakan rancangan Simone Rocha pun sempat viral di media sosial.
Sebenarnya, Shahnaz bukan model Indonesia pertama yang tampil di LFW. Namun, gadis kelahiran Jakarta, 27 Mei 2003 itu disebut-sebut sebagai model curvy Indonesia pertama yang melenggang di landasan LFW.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istilah 'curvy' merujuk pada bentuk tubuh yang terlihat besar di area-area tertentu. Model curvy mematahkan gambaran sosok seorang model yang harus selalu berbadan ramping.
Kepada CNNIndonesia.com, Shahnaz membagikan pengalamannya saat unjuk gigi di panggung Simone Rocha.
Tak datang tiba-tiba, karier sebagai model internasionalnya dimulai dari agensi tempatnya bernaung, I-VY. Kala itu, agensi mengunggah foto Shahnaz di media sosial.
"Dari situ mulai banyak agensi luar negeri yang mau interview aku. Sampai akhirnya aku dipanggil sama agensi aku yang sekarang di London, MiLK," ujar Shahnaz bercerita, pada Desember lalu.
Panggilan untuk melenggang di London juga terbilang mendadak. Tak ada persiapan khusus yang dijalani. Shahnaz hanya mempersiapkan mental untuk tampil di depan khalayak internasional.
"Tapi, kalau jalan di LFW aku harus ikut casting dulu beberapa kali. Ada juga fitting. Jadi, aku udah tahu aku bakal pakai baju apa," lanjutnya.
Pada kesempatannya tersebut, Shahnaz terlihat percaya diri mengenakan koleksi Simone Rocha berupa gaun hitam dengan model off-shoulder. Lengkap dengan aksen ruffle pada bagian dada, cutting unik nan edgy yang membuatnya terlihat menawan.
Menjadi model 'plus size' membuat Shahnaz senang dan bangga. Kehadirannya bersama dengan model curvy yang lain menyiratkan pesan tentang body positivity yang kian dilirik.
Panggung mode jadi tak melulu fokus pada model bertumbuh ramping, tapi juga semua model dengan bentuk tubuh yang beragam.
"Aku senang banget sekarang dunia modelling itu lebih diverse. Lebih terbuka lagi untuk keberagaman," kata Shahnaz.
"Karena, kan, orang itu enggak cuma kurus dan tinggi atau putih aja. Sekarang banyak banget size dan skin color."
Melalui dunia modelling, Shahnaz mengaku banyak mempelajari hal-hal yang kini diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari.
"Aku belajar banyak, sih. Seperti cara aku lebih respect sama diri aku, lebih baik sama diri aku. Terus juga building my confidence paling utama," tuturnya.
Setelah melakoni profesi sebagai model, Shahnaz merasa lebih percaya diri dan nyaman terhadap diri sendiri.
"Aku senang sama tanggapan-tanggapan orang sekitar karena aku enggak nyangka bakal impactful dan insight-nya lebih banyak yang baik daripada yang buruknya," ucapnya.
(del/asr)