Hailey Bieber Trauma Usai Stroke, Waspada 5 Tanda Stroke Ringan

CNN Indonesia
Kamis, 12 Jan 2023 18:30 WIB
Hailey Bieber baru-baru ini membeberkan kondisi yang dideritanya akibat stroke ringan yang dialaminya tahun lalu.
Hailey Bieber baru-baru ini membeberkan kondisi yang dideritanya akibat stroke ringan yang dialaminya tahun lalu.(Evan Agostini/Invision/AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hailey Bieber baru-baru ini membeberkan kondisi yang dideritanya akibat stroke ringan yang dialaminya tahun lalu. Ia mengungkapkan seberapa besar pengaruhnya pada kondisi kesehatan mental dan fisiknya saat itu.

"Saya berjuang dengan banyak kecemasan setelahnya. Saya bergumul dengan sedikit PTSD (gangguan stres pascatrauma) seperti ketakutan akan kemungkinan [stroke ringan] itu akan terjadi lagi," katanya.

Bieber menyebut pengalamannya mengidap stroke ringan sebagai "sangat menakutkan, sangat menggelegar, sangat membingungkan dalam segala hal yang dapat Anda bayangkan".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasalnya, terdapat kesalahpahaman mengenai serangan stroke ringan atau iskemik transien (TIA) yang hanya menyerang orang tua. Ahli saraf mengatakan bahwa hal tersebut hanya mitos dan menyebut stroke ringan bisa menyerang siapa saja.

Melansir Eat This Not That, berikut tanda-tanda stroke ringan menurut para ahli yang harus diwaspadai.

1. Masalah penglihatan

Kesulitan melihat pada satu atau kedua mata bisa menjadi tanda serangan stroke ringan.

"Kehilangan penglihatan sementara bisa menjadi tanda stroke yang akan datang, ini membutuhkan perhatian medis segera," kata ahli saraf Carole Thomas. "Atau, bisa jadi gejala stroke yang sudah terjadi. Komplikasi penglihatan akibat stroke tergantung di mana stroke itu terjadi."

Kata Thomas, mayoritas pemrosesan visual terjadi di lobus oksipital yang terletak di bagian belakang otak. Kebanyakan stroke mempengaruhi satu sisi otak. Jika lobus oksipital kanan terluka, bidang penglihatan kiri pada kedua mata mungkin terpengaruh. Stroke yang memengaruhi lobus oksipital kiri dapat mengganggu bidang penglihatan kanan pada kedua mata.

2. Mati rasa atau kelumpuhan pada wajah

Mati rasa terkait stroke ringan biasanya dirasakan di satu sisi tubuh. Penderitanya mungkin mengalami kelemahan otot, kelumpuhan, kekakuan atau perubahan sensasi pada satu sisi tubuhnya.

"Efek ini dapat mempersulit untuk menggerakkan beberapa bagian tubuh Anda, dan Anda mungkin kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari," kata Stoke Association UK. Kelumpuhan pada wajah juga merupakan tanda lain dari stroke ringan.

3. Kepala pusing

Berkurangnya suplai darah ke otak dapat menyebabkan pusing dan tidak boleh diabaikan.

"Gejala stroke ringan biasanya hilang dalam waktu satu jam," kata ahli saraf Brett Cucchiara." Karena gejalanya hilang, banyak orang mengabaikannya, yang merupakan kesalahan besar karena [ini] mungkin merupakan tanda bahaya yang memperingatkan Anda bahwa stroke besar dapat terjadi, dan seringkali dalam 48 jam ke depan."

4. Kesulitan berbicara

Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan bisa menjadi salah satu tanda stroke ringan.

"Orang yang mengalami stroke ringan dapat mengalami berbagai gejala. Satu yang paling penting adalah kelemahan pada satu sisi yang memengaruhi wajah, lengan atau kaki atau gangguan bicara, yang dapat berup aslurring atau penurunan kelancaran atau pemahaman bicara," kata kata Candice Delcourt, Rekan Riset Klinis, Institut Kesehatan Global George.

Ini adalah gejala yang khas, tetapi terkadang orang dapat mengalami kehilangan penglihatan, pusing, atau vertigo."

5. Kelemahan

Penderita stroke ringan mungkin mengalami kesulitan berjalan, kelemahan otot, masalah koordinasi, atau kelemahan salah satu sisi tubuh.

(del/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER