Pin KRL Buat Bumil Dijual Bebas, Kenapa Bumil Harus Dapat Prioritas?

CNN Indonesia
Selasa, 17 Jan 2023 15:36 WIB
Viral di media sosial pin khusus ibu hamil untuk penumpang kereta rel listrik (KRL) dijual bebas di sejumlah marketplace. Apa imbasnya buat bumil?
Viral di media sosial pin khusus ibu hamil untuk penumpang kereta rel listrik (KRL) dijual bebas di sejumlah marketplace. Apa imbasnya buat bumil?( iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Viral di media sosial pin khusus ibu hamil untuk penumpang kereta rel listrik (KRL) dijual bebas di sejumlah marketplace. Padahal seharusnya, pin tersebut hanya diberikan oleh PR KAI Commuter bagi penumpang yang mendaftar.

Pin tersebut khusus diperuntukkan bagi ibu hamil yang akan menggunakan KRL yang berfungsi sebagai tanda agar ibu hamil mendapat prioritas tempat duduk.

Pasalnya, penumpang yang tidak masuk kriteria prioritas seperti wanita hamil masih ada yang menduduki kursi tersebut dan kerap dijadikan incaran saat gerbong kereta sedang ramai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, apa bahaya ibu hamil yang dibiarkan berdiri lama dan berdesak-desakan di dalam KRL?

Dokter spesialis kebidanan kandungan di RS Pondok Indah Puri Indah Ni Komang Yeni Dhana Sari mengatakan, saat berdesak-desakan atau berdiri terlalu lama, bukan perut ibu hamil yang terdorong-dorong yang perlu dikhawatirkan. Ia mengatakan bahwa ibu hamil cenderung mudah pingsan di keramaian.

"Jadi risiko [ibu hamil yang berdesak-desakan di kereta] adalah mudah pingsan. Biasanya muncul sensasi melayang, berputar, lemah, mual, yang nanti lama-lama suara berangsur-angsur menjauh dan kemudian pingsan," ucap Yeni saat dihubungiCNNIndonesia.com, Selasa (17/1).

Hal tersebut, lanjut Yeni, bisa terjadi karena perubahan hormon yang menyebabkan tekanan darah lebih rendah dari biasanya.

"Terutama perubahan posisi yang tiba-tiba geser sana geser sini dan mungkin berdesak-desakan, itu juga menimbulkan kurangnya pasokan oksigen. Karena tempatnya sempit, berdesak-desakan, orangnya banyak, tentu asupan oksigennya jauh lebih sedikit dibandingkan di tempat yang lega," lanjutnya menjelaskan.

Atas dasar alasan tersebut, Yeni tidak menganjurkan ibu hamil untuk berdesak-desakan di dalam kereta. Terutama ibu hamil yang anemia atau kurang darah, kondisi yang bisa menghambat angkutan oksigen ke seluruh tubuh sehingga membuat mereka mudah kliyengan saat berdiri terlalu lama.

"Banyak ibu hamil yang jarang minum karena mungkin aktivitasnya tinggi jadi banyak enggak minum. Kemudian naik kereta berdesak-desakan jadi dehidrasi dan mudah pingsan. Itu yang lebih berbahaya sebenarnya," tutur Yeni.

"Jadi bukan karena perut terdorong sana-sini, sebenarnya dia cukup terlindungi karena adanya lapisan perut, otot perut, kemudian ada cairan ketuban, dan ada rahim yang melindungi."

Yeni kemudian memberikan beberapa tips bagi ibu hamil yang ingin melakukan perjalanan dengan KRL atau kereta pada umumnya.

"Tips pertama, gunakan pakaian yang longgar dan nyaman. Kedua, hindari berdiri terlalu lama," lanjutnya.

Yeni pun mengimbau kepada masyarakat lain untuk menghormati adanya kursi prioritas yang disediakan untuk ibu hamil.

"Kalau bisa hindari berdesakan. Mungkin bisa berangkat lebih pagi bisa tidak terlalu berdesakan. Kemudian pulangnya agak nantian menghindari jam-jam yang memang sangat ramai," ucap Yeni.

Yeni juga menyarankan para ibu hamil yang bepergian menggunakan kereta untuk tetap terhidrasi dan minum air putih 2-3 liter per hari. Selain itu, ia juga mengimbau untuk tetap makan makanan bergizi dan melakukan olahraga ringan agar badan tetap fit.

"Hindari posisi yang berubah secara mendadak. Ketika duduk, jangan tiba-tiba langsung seketika berdiri. Dirasa-rasa dulu pelan-pelan. Jika rasanya sudah nyaman, baru pelan-pelan berdiri dan jalan," ucapnya.

(del/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER