5 Bahaya Minum Soda saat Hamil bagi Janin

CNN Indonesia
Jumat, 05 Agu 2022 07:45 WIB
Ibu hamil dianjurkan tidak sering minum soda. Sebab, ada sejumlah bahaya minum soda saat hamil yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin.
Ilustrasi. Ibu hamil dianjurkan tidak sering minum soda. Sebab, ada sejumlah bahaya minum soda saat hamil yang dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin. (Istockphoto/ Srisakorn)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ibu hamil perlu menjaga asupan nutrisi demi sempurnanya proses tumbuh kembang bayi dalam kandungan. Termasuk menghindari jenis minuman bersoda.

Minuman bersoda tidak dianjurkan untuk sering-sering dikonsumsi selama masa kehamilan. Hal ini bukan tanpa alasan, lantaran ada sejumlah bahaya minum soda saat hamil yang berpotensi mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merujuk Healthline, berikut risiko yang bisa membahayakan janin apabila calon ibu kebanyakan minum soda beserta penjelasannya berdasarkan hasil penelitian.

1. Gangguan fungsi kognitif

Minuman bersoda memiliki kandungan gula sangat tinggi. Konsumsi gula yang tinggi selama hamil berkaitan dengan gangguan fungsi kognitif pada bayi.

Sebuah hasil penelitian menunjukkan, saat calon ibu mengonsumsi banyak gula dari berbagai minuman termasuk soda, anak-anak yang dilahirkan memiliki kemampuan pemecahan masalah dan ingatan verbal yang lemah.

Selain itu, tingkat kecerdasan terkait pengetahuan verbal dan nonverbal pun ikut rendah. Kondisi ini memengaruhi kemampuan gerak, visual, dan spasial mereka jadi menurut saat berusia 3 tahun.

Penelitian lanjutan juga melaporkan bahwa saat anak-anak mereka menginjak usia 7 tahun berpotensi memiliki kemampuan verbal yang lebih buruk.


2. Bayi berpotensi sakit asma

Close up photo of crying 3 months old baby mouth. Bare gums without teeth.Ilustrasi. Bahaya minum soda saat hamil salah satunya meningkatkan risiko asma pada bayi (iStockphoto/Konstantin Aksenov)

Bahaya minum soda saat hamil berisiko membuat bayi yang dilahirkan rentan terkena penyakit gangguan pernapasan, salah satunya asma.

Penelitian serupa menuliskan, pengaruh dari minum soda saat hamil berpotensi membuat anak mereka terkena penyakit asma saat berusia 7-9 tahun.

Pada Annals of the American Thoracic Society, hasil penelitian menyimpulkan adanya korelasi antara fruktosa dari minuman soda atau manis yang memicu peradangan paru-paru.

Ketika paru-paru tersebut luka dan sudah meradang, potensi menderita penyakit asma jadi berisiko lebih besar.


3. Memicu keguguran

Minuman soda berukuran 350 ml rata-rata mengandung sekitar 35 mg kafein serta pemanis buatan atau gula.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) dalam pengembangan penelitian 2020 menunjukkan, kafein dari soda berisiko memicu keguguran.

Konsumsi kafein dari minuman apa pun bisa meningkatkan risiko hasil kehamilan negatif, termasuk keguguran, lahir mati, prematur, atau leukemia akut pada anak.

Selain itu, kafein dari soda yang diminum ibu hamil akan jauh lebih mudah dipecah tubuh sehingga memicu rasa mulas, sulit tidur, dan muncul perasaan gelisah.


4. Risiko diabetes pada ibu dan bayi

ilustrasi ibu hamil covidIlustrasi. Bahaya minum soda saat hamil salah satunya meningkatkan risiko diabetes gestasional (iStockphoto)

Secara umum, minuman bersoda memang dikemas banyak gula, tinggi kalori, minim gizi, serta bahan pengawet. Bahaya sering minum soda saat hamil adalah ibu dan bayi berisiko lebih tinggi terkena diabetes gestasional.

Ini adalah jenis diabetes yang hanya dialami oleh ibu hamil. Apabila tidak mendapat penanganan yang tepat, diabetes gestasional dapat menyebabkan komplikasi bagi ibu dan jabang bayi.

Efek samping dari komplikasi diabetes gestasional membuat bayi tumbuh terlalu besar, kelahiran prematur, dan meningkatkan risiko persalinan yang sulit.

Tak hanya itu, diabetes gestasional juga dapat memengaruhi tekanan darah tinggi selama kehamilan dan membuat Anda rentan terkena diabetes tipe 2 setelah melahirkan.


5. Pertumbuhan anak terganggu

Kebiasaan minum soda saat hamil jangan diabaikan, mengingat dampak buruknya bersifat jangka panjang dan bisa mengganggu masa pertumbuhan anak-anak.

Ketika asupan gula calon ibu tidak terkontrol, bayi mereka dapat mengalami kesulitan mengatur gula darah setelah lahir.

Penelitian lain menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman manis pada trimester kedua dapat memengaruhi lemak tubuhnya di pertengahan usia kanak-kanak.

Asupan gula berlebih selama hamil juga dapat meningkatkan berat badan berlebih atau obesitas pada anak, ketika mereka berusia 1 tahun.

Para ahli kesehatan sepakat bahwa segala macam jenis gula buatan sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil, mengingat bahayanya cukup serius.

Sebagai gantinya, ibu hamil perlu memastikan asupan harian mereka benar-benar cukup nutrisi supaya terhindar dari perasaan 'ngidam' yang berujung mengonsumsi soda.

Ada banyak jenis minuman manis lain yang menyegarkan selain soda. Seperti air kelapa, susu, smoothies, atau jus dari buah-buahan manis alami sehingga tidak pelu gula tambahan.

Pastikan juga asupan cairan ibu hamil tercukupi dengan perbanyak minum air putih supaya terhindar dari dehidrasi.

Itulah beberapa potensi bahaya minum soda saat hamil yang perlu diketahui, dan sebaiknya dihindari sehingga tidak menimbulkan efek buruk di kemudian hari.

Gif banner Allo Bank

(avd/fef)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER