Feses yang dikeluarkan dalam potongan-potongan kecil kadang-kadang disebut feses kerikil. Hal ini bisa menandai tubuh yang kekurangan serat.
Feses encer atau diare bisa berlangsung singkat atau pun lama. Kondisi ini biasanya dipicu oleh asupan makanan, suplemen, dan obat tertentu.
Misalnya, terlalu banyak asupan gula tambahan yang dapat menyebabkan feses jadi lebih encer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab umum lain dari feses encer adalah infeksi gastrointestinal atau dikenal sebagai flu perut.
Lendir pada feses adalah zat kental seperti jeli yang melumasi usus, melindunginya dari asam lambung, bakteri, virus, atau jamur. Lendir tersebut juga membuat buang air besar lebih mudah.
Meski umum ditemukan dalam feses, namun kehadiran lendir sering kali tak disadari karena warnanya yang cenderung bening.
Jika melihat lendir di tinja, maka Anda perlu segera menemui dokter. Dalam beberapa kasus, itu bisa menjadi tanda peradangan atau iritasi pada dinding usus karena masalah kesehatan yang mendasarinya.
Mengejan atau ngeden berlebihan saat berada di toilet dapat menyebabkan feses menjadi panjang dan tipis. Menahannya juga dapat menyebabkan otot anus berkontraksi dan mempersempit lubang anus. Kotoran yang diperas melalui lubang yang menyempit akan membuatnya menjadi tipis.
Namun, jika kondisi ini berlangsung lama, maka Anda perlu waspada. Setiap kondisi yang menyumbat usus seperti polip, wasir, pembesaran prostat, atau kanker, dapat menyebabkan feses menipis.
Garam empedu di usus memberi feses warna cokelat pada umumnya. Jika warna kotoran Anda pucat, putih, abu-abu, atau berwarna seperti tanah liat, mungkin ada kekurangan empedu dalam feses.
Penyumbatan pada saluran empedu atau kondisi lain yang memengaruhinya dapat menyebabkan penurunan keluaran empedu.
Warna kemerahan pada feses bisa disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu seperti buah bit, buah naga, cranberry, atu produk lain yang mengandung pewarna merah.
Sementara jika merah yang dimaksud adalah darah, maka ronanya akan berbeda pada masing-masing penyebab.
Darah dari saluran cerna bagian atas seperti lambung dan kerongkongan akan membuat feses terlihat merah gelap.
Sementara darah pada feses yang berwarna merah cerah kemungkinan berasal dari saluran cerna bagian bawah seperti usus besar dan rektum. Kondisi ini bisa disebabkan oleh wasir, fisura anus, divertikulosis, atau kanker usus.
Feses juga bisa tampak lebih gelap akibat konstipasi. Feses yang berwarna hijau tua dari empedu yang belum sempat terurai mungkin tampak kehitaman.
Warna kotoran yang hampir hitam dan gelap bisa menandakan adanya pendarahan di bagian atas saluran cerna. Kondisi medis yang dapat menyebabkan feses berwarna gelap termasuk ulkus duodenum atau lambung, varises esofagus, robekan Mallory-Weiss, dan gastritis.
(del/asr)