Tanggal 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi Nasional. Memulai hidup sehat salah satunya bisa dilakukan dengan memperhatikan asupan gizi harian.
Dokter spesialis gizi Juwalita Surapsari mengatakan bahwa Hari Gizi Nasional diperingati untuk mengingatkan masyarakat pentingnya gizi di dalam setiap aspek kesehatan.
"Jadi gizi itu tidak hanya bermain di pencegahan penyakit, tetapi juga bagi orang yang sudah punya penyakit tertentu, biasanya ada kaitannya juga dengan apa yang dia makan," ucapnya dalam acara media gathering di kawasan Kyai Maja, Jakarta Selatan, Selasa (24/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar masyarakat bisa meningkatkan kesehatan, Juwalita membagikan tips mudah menerapkan pola gizi seimbang.
Ketika ingin mengaplikasikan diet sehat dengan gizi seimbang, Juwalita mengingatkan agar masyarakat tidak melupakan sumber pangan lokal yang ada di sekitar.
"Berdayakan dahulu sumber bahan makanan yang ada di sekitar kita dan mudah dicari sehari-hari. Misalnya, banyak sekali sumber karbohidrat yang mudah ditemukan di Indonesia selain nasi, misalnya umbi-umbian atau makanan berbahan singkong yang memiliki nilai nutrisi yang lebih banyak," jelasnya.
Tak hanya itu, Juwalita juga menyarankan untuk mencukupi asupan protein dari produk-produk nabati yang tidak kalah kandungan proteinnya dari produk hewani. Ia mengatakan bahwa produk nabati juga bisa mencukupi kebutuhan protein kita sehari-hari.
"Protein diperlukan tubuh untuk mengganti sel-sel yang rusak. Indonesia terkenal dengan sumber protein nabati, mulai dari tahu, tempe, kacang-kacangan dan lain-lain," lanjutnya.
![]() |
Salah satu yang perlu diperhatikan adalah asupan serat.
"Agar pola makan lebih seimbang, perhatikan asupan serat terutama dari sayur dan buah," ujar Juwalita.
Ia juga merekomendasikan untuk membatasi asupan gula, garam dan minyak, serta rajin memantau berat badan.
"Pastikan mengonsumsi makanan dalam kadar seimbang, yakni antara sumber energi, lauk pauk, sayuran dan buah," katanya.
Juwalita juga mengatakan bahwa jika sedang menerapkan diet, jangan lupa untuk tetap mengonsumsi lemak yang baik untuk tubuh.
"Jangan lupa lemak itu juga penting. Kalau kita diet, jangan enggak pakai lemak sama sekali. Itu salah. Jadi tetap konsumsi lemak, tetap pilih lemak-lemak yang baik supaya akhirnya semua kebutuhan nutrisi bisa terpenuhi," ucap Juwalita.
(del/asr)