Renungan Rabu Abu 2023, Tradisi Pantang-Puasa yang Berdampak

CNN Indonesia
Rabu, 22 Feb 2023 09:23 WIB
Rabu Abu menandakan awal masa Prapaskah sekaligus masa pantang dan puasa.
Ilustrasi. Rabu Abu menandakan awal masa Prapaskah sekaligus masa pantang dan puasa. (iStock/Tinnakorn Jorruang)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rabu Abu menandakan awal masa Prapaskah sekaligus masa pantang dan puasa.

Dalam bacaan kitab suci dan Injil kali ini, Tuhan mengajak umat-Nya untuk melihat kembali motivasi dalam beribadah. Jangan sampai umat mengedepankan ibadah yang tampak, tapi tidak memberikan dampak.

Bacaan I

Yoel 2: 12-18

"Sekarang," beginilah sabda Tuhan, "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan mengaduh." Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu, berbaliklah kepada Tuhan, Allah-mu, sebab ia pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia, dan Ia menyesal karena hukuman-Nya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siapa tahu, mungkin Ia mau berbalik dan menyesal, lalu meninggalkan berkat menjadi kurban sajian dan kurban curahan bagi Tuhan, Allah-mu.

Tiuplah sangkakala di Sion, adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya; kumpulkanlah bangsa ini, kuduskanlah jemaah, himpunkanlah orang-orang yang lanjut usia, kumpulkanlah anak-anak, bahkan anak-anak yang menyusu; baiklah pengantin laki-laki keluar dari kamarnya, dan pengantin perempuan dari kamar tidurnya.

Baiklah para imam, pelayan-pelayan Tuhan, menangis di antara balai depan mezbah, dan berkata, "Sayangilah, ya Tuhan, umat-Mu, dan janganlah biarkan milik-Mu sendiri menjadi cela, sehingga bangsa-bangsa menyindir kepada mereka.

Mengapa orang berkata di antara bangsa-bangsa: "Di mana Allah mereka?" Maka Tuhan menjadi cemburu karena tanah-Nya dan menaruh belas kasihan kepada umat-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.

Injil

Matius 6: 1-6, 16-18

Ilustrasi Salib YesusIlustrasi. Rabu Abu menandakan awal masa Prapaskah sekaligus masa pantang dan puasa. (condesign/Pixabay)

Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Hati-hatilah, jangan sampai melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat. Karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di surga.

Jadi, apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadah dan di lorong-lorong supaya dipuji orang.

Aku berkata kepadamu: Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik.

Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri di rumah-rumah ibadah dan pada tikungan jalan raya supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu, 'Mereka sudah mendapat upahnya'.

Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu, dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu, 'Mereka sudah mendapat upahnya'.

Tetapi apabila engkau berpuasa. minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

Demikianlah sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya..

Renungan Rabu Abu 2023

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER