8 Penyebab Perut Begah Setelah Makan, Bukan Kekenyangan

CNN Indonesia
Jumat, 10 Mar 2023 05:39 WIB
Banyak orang menganggap kekenyangan sebagai penyebab perut kembung setelah makan. Padahal, faktanya bukan cuma itu.
Ilustrasi. Banyak orang menganggap kekenyangan sebagai penyebab perut kembung setelah makan. (iStockphoto/Tero Vesalainen)

5. Rebahan setelah makan

Kebiasaan setelah makan memengaruhi perut kembung. Sebaiknya, hindari rebahan setelah makan untuk mencegah kembung.

Setelah makan, sebaiknya duduk dengan punggung tegak. Hal ini akan membantu mendorong udara ke atas kerongkongan dan keluar dari mulut. Berbaring hanya akan membuat udara atau gas mengalir ke usus kecil sehingga muncul rasa tidak nyaman.

6. Sembelit

Sembelit umumnya terjadi akibat gaya hidup dan asupan makanan. Sembelit dapat memicu kembung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kotoran yang seharusnya keluar menumpuk di usus besar sehingga makanan yang baru dicerna akan tinggal lebih lama di usus, menunggu untuk turun. Area usus mengembang untuk menampung makanan sehingga perut jadi kembung.

7. Serba lemak

Pangan serba digoreng memang praktis dan nikmat. Namun saat porsinya berlebihan, perut bisa kembung setelah makan.

Tubuh perlu waktu lebih lama untuk mencerna atau memecah lemak dibanding jenis makanan lain. Sebaiknya imbangi asupan agar tidak terlalu banyak porsi lemak.

8. Konsumsi makanan pemicu gas

Beberapa jenis makanan melepas banyak gas saat dicerna. Gasnya tidak berbahaya, tapi bisa memicu rasa tidak nyaman dan kembung.

Sayuran yang memicu kembung antara lain asparagus, brokoli, jamur, kubis, kembang kol, kacang merah, apel, pir, gandum utuh, dan kacang hitam.

Minuman pun bisa memicu gas seperti, jus apel, minuman soda, susu dan minuman manis.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER