Usaha Calista hingga desainnya bisa dipakai pelantun 'Bad Guy' Billie Eilish tentu bukan karena faktor keberuntungan. Semua butuh perjuangan. Bahkan mulanya Calista dan keluarga hanya menjual baju bekas di sosial media.
Usaha jual beli baju bekas ini dimulai awal pandemi, sekitar 2020. Usaha itu dibangun oleh ibundanya, Sonia, dengan nama Dressed Like Parents. Seiring waktu, Calista yang turut membantu usaha tersebut ingin membuat sesuatu yang berbeda dengan baju-baju bekas yang mereka jual.
Terinspirasi dari budaya rework di luar negeri, Calista pun mencoba hal serupa. Beberapa sweater polos diberi tambahan berupa patchwork brand terkenal, seperti Nike, Adidas dan nama-nama band beken zaman dulu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gaya itu ternyata banyak ditiru sesama penjual. Calista kemudian memutar otak, mencari hal baru yang membuat desainnya bisa berbeda dari yang lain. Akhirnya, dia menciptakan desain-desain baru yang unik untuk ditempelkan di pakaian polos yang mereka jual.
"Jadi aku mikir, apa ya yang menarik. Aku pengen karya aku sendiri dan beda dari yang lain. Akhirnya ya bikin yang seperti itu, dan kita memang untuk satu desain satu baju. Gak ada yang sama," katanya.
Dia pun kerap memamerkan koleksinya di media sosial. Mulai dari TikTok hingga Instagram. Akhirnya baju-baju yang dia buat sampai ke luar negeri dan dipesan Billie Eilish.
"Setelah Billie pesan, memang ada banyak artis dalam maupun luar negeri mengontak kami. Tapi karena aku udah sibuk, mulai mondok juga jadi tidak ada yang di acc. Waktu itu salah satu yang sempat menghubungi ada Daniel Caesar tapi tidak kami acc," katanya.
(tst/chs)