Pejuang LDR, Ini 'Alat Bantu' Ciuman Jarak Jauh

CNN Indonesia
Jumat, 03 Mar 2023 12:30 WIB
Bagi pejuang LDR, ada sebuah alat yang kemudian disebut sebagai 'kissing device' bisa mengirimkan ciuman jarak jauh yang bisa dirasakan.
Bagi pejuang LDR, ada sebuah alat yang kemudian disebut sebagai 'kissing device' bisa mengirimkan ciuman jarak jauh yang bisa dirasakan. ( iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ciuman menjadi salah satu bentuk ungkapan kasih sayang. Bagi mereka yang memiliki hubungan jarak jauh atau LDR, ciuman hanya disampaikan melalui emoji di aplikasi berbagi pesan atau kecupan jauh melalui panggilan video.

Rasanya tentu tidak nyata. Sebab tak ada sentuhan yang bisa dirasakan. Mungkin Anda yang menjalani hubungan jarak jauh kerap frustasi karena tak bisa merasakan langsung ciuman mesra dari sang kekasih.

Tapi, China punya jawabannya. Sebuah alat yang kemudian disebut sebagai 'kissing device' bisa mengirimkan ciuman jarak jauh yang bisa dirasakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iklan alat ini penuh dengan iming-iming cara untuk membuat pasangan jarak jauh berbagi keintiman fisik yang "nyata". Melansir CNN, alat ini dilengkapi dengan sensor tekanan dan aktuator. Perangkat tersebut dikatakan mampu meniru ciuman sungguhan dengan mereplikasi tekanan, gerakan, dan suhu bibir pengguna.

Bukan hanya rasa, alat tersebut juga bisa mengirimkan suara yang dibuat pengguna saat mengirim ciuman untuk kekasihnya. Untuk menggunakan alat ini, Anda harus mengunduh aplikasi ponsel dan menyambungkan perangkat ke port pengisian daya. Sebelumnya, Anda juga harus memiliki alat yang berpasangan dengan kekasih Anda.

Di aplikasi, Anda juga harus berpasangan dengan kekasih. Setelah semua tersambung, Anda bisa memulai panggilan video dan mengirimkan replika ciuman dengan pasangan.

Menurut Global Times yang dikelola pemerintah Tiongkok, penemuan ini telah dipatenkan oleh Institut Kejuruan Teknologi Mekatronika Changzhou.

"Di universitas saya, saya menjalin hubungan jarak jauh dengan pacar saya sehingga kami hanya berhubungan satu sama lain melalui telepon. Di situlah inspirasi dari perangkat ini berasal, "kata Jiang Zhongli, penemu desain tersebut.

Jiang mengaku telah mengajukan paten pada 2019. Tetapi paten berakhir pada Januari 2023 dan Jiang sekarang berharap orang lain dapat memperluas dan menyempurnakan desain.

Menariknya, tak sedikit pengguna media sosial di negeri tirai bambu itu yang justru menganggapnya sebagai sesuatu yang lucu. Tapi tidak sedikit juga yang menyampaikan kritikannya.

Mereka menganggapnya sebagai alat yang terlalu vulgar, hingga menyeramkan. Tak sedikit juga yang menyuarakan keprihatinan bahwa anak di bawah umur dapat membeli dan menggunakannya.

"Saya tidak mengerti (perangkatnya) tapi saya sangat terkejut," kata salah satu komentar teratas di Weibo.

Weibo adalah platform media sosial di China yang mirip dengan Twitter. Beberapa tagar tentang perangkat tersebut juga telah ditonton ratusan juta kali selama seminggu terakhir.

Di situs belanja online terbesar China, Taobao, lusinan pengguna telah memberikan ulasan tentang perangkat tersebut, yang dibanderol dengan harga 288 yuan atau setara kurang lebih Rp 637 ribu.

(tst/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER