Aktris senior Nani Wijaya dikabarkan mengidap penyakit demensia yang membuatnya sulit mengingat anak-anaknya. Apa saja faktor risiko penyebab demensia seperti yang dialami oleh Nani Wijaya?
Saat ini Nani tengah dirawat secara intensif di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Aktris pemeran Bajaj Bajuri itu sempat mengalami sesak napas hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit oleh keluarganya.
Kabar mengenai demensia ini disampaikan oleh salah satu anaknya, Cahya Kamila. Ia mengatakan bahwa demensia yang diidap sang ibu membuat kesulitan mengingat anak-anaknya sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah enggak ingat sama sekali. Makin ke sini, ingat. Dipancing, ingat. Nanti lama-lama semakin galak, lama-lama semakin enggak kenal, lama-lama sudah ngelihat saja, lama-lama teriak-teriak kayak bayi," ungkap Cahya saat berbincang di RUMPI yang diunggah ke kanal TRANS TV Official beberapa waktu lalu.
Demensia merupakan penyakit yang terjadi akibat penurunan fungsi otak. Oleh karena itu, gejala awal demensia biasanya memengaruhi fungsi kognitif seseorang, mulai dari kemampuan berpikir, mengingat, dan bernalar.
Demensia terjadi ketika sel-sel saraf di otak berhenti bekerja. Penurunan fungsi otak sebenarnya terjadi pada setiap orang seiring bertambahnya usia. Namun, pada orang dengan demensia, fungsi otak menurun lebih cepat.
Melansir Cleveland Clinic, demensia juga dapat terjadi akibat aliran darah yang tersumbat menuju ke otak, menghilangkan kadar oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan. Tanpa oksigen dan nutrisi, jaringan otak akan mati.
Berikut beberapa faktor risiko penyebab demensia.
![]() |
Risiko demensia bisa meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 65 tahun. Namun, demensia bukanlah bagian normal dari penuaan. Tidak menutup kemungkinan orang yang berusia muda juga bisa terkena penyakit ini.
Memiliki riwayat keluarga dengan demensia menempatkan Anda pada risiko yang lebih besar untuk mengembangkan penyakit tersebut. Namun, banyak orang dengan riwayat keluarga pengidap demensia tidak pernah mengalami gejala apa pun. Sementara ada banyak orang yang tanpa riwayat keluarga justru mengalaminya.
Pada usia paruh baya, banyak orang penyintas down syndrome dapat mengembangkan penyakit Alzheimer dini. Alzheimer diketahui merupakan penyebab demensia yang paling umum.
Simak penyebab demensia lainnya di halaman berikutnya..