Mendekati bulan Ramadhan, pesantren kilat pun banyak bermunculan. Ada yang hanya melaksanakannya selama tiga hari, bahkan ada yang seminggu.
Kegiatan pesantren kilat ini diharapkan bisa membantu anak memahami bidang studi pendidikan agama. Para siswa juga dapat meningkatkan pengalaman ibadah dan menjadi solusi dari permasalahan kegelisahan rohani.
Pesantren kilat dapat membuat siswa paham dan menghayati agama Islam dengan baik. Dengan begitu, mereka bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ustazah Aisyiyah sekaligus Purnabakti Dosen di UIN, Dra Hj Elo Albugis M. Ag, secara garis besar, anak-anak yang mengikuti kegiatan pesantren kilat akan melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan. Misalnya seperti mengaji, menghafal, hingga mendengarkan cerita inspirasi.
Lihat Juga : |
"Secara garis besar (pesantren kilat) adalah mengaji surat-surat pendek, bacaan atau hafalan doa-doa yang khusus terkait dengan Ramadan, cerita agama yang menginspirasi, dan lain sebagainya."
Dalam buku Pendidikan Islam di Indonesia karya Haidar Putra Daulay, pesantren kilat bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai agama kepada peserta didik. Mereka akan mendapatkan pembekalan agama yang mengisi kognitifnya.
Lihat Juga : |
Pesantren kilat juga turut diisi dengan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan sisi afektif anak. Misalnya saja salat berjamaah tepat waktu, tahajud malam hari, dan lainnya.
Bagaimana proses dan kegiatan di pesantren kilat yang bisa diikuti anak-anak jelang Ramadhan?
Simak artikel lengkapnya di sini
(chs)