IDI Persilakan Lepas Masker di Angkutan Umum, Asal..

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mempersilakan masyarakat yang ingin melepas maskernya meski tengah berada di angkutan umum. Namun, hal ini hanya berlaku untuk kelompok masyarakat tertentu.

"Iya [masker boleh dilepas], kalau yang sehat, sudah divaksin, sudah booster [vaksin ketiga]. Jalan di angkutan umum, ya, enggak pakai masker enggak apa-apa," ujar Ketua Satgas Covid-19 IDI Erlina Burhan di Kantor PB IDI, Jakarta, Kamis (9/3).

Sejak pandemi Covid-19 melandai dan mulai terkendali, masker yang sebelumnya merupakan barang wajib kini sudah boleh ditanggalkan. Baru-baru ini, Presiden Joko Widodo bahkan menyebut masker tak lagi wajib dipakai.

Erlina juga menyebut bahwa kebebasan untuk melepas masker juga kini telah diberlakukan di beberapa negara lain. Menurutnya, Indonesia juga bisa melakukan hal yang sama.

Lagi pula, lanjut Erlina, angka penularan kasus Covid-19 di Indonesia saat ini sudah mulai terkendali. Cakupan vaksinasi pun mulai terpenuhi.

Meski demikian, Erlina tetap memberikan catatan pada orang dengan kelompok tertentu. Masker tetap perlu digunakan bagi kelompok lanjut usia (lansia), orang dengan kondisi kesehatan tertentu, atau orang yang sedang mengalami batuk-pilek.

Perlu diingat, penggunaan masker bukan cuma jadi cara mencegah Covid-19, tapi juga penyakit menular lainnya dari orang lain di angkutan umum.

"Menurut kami, dari PB IDI mengimbau masyarakat saat kondisi tertentu [tetap] pakai masker," katanya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ketua PB IDI Adib Khumaidi. Ia menyebut, selama masyarakat tetap waspada, masker di angkutan umum sudah boleh dilepas.

"Yang penting waspada, self awareness, gaya hidup sehat. Itu saja. Kalau punya keluhan, periksa ke dokter," katanya.