Alpukat juga bisa jadi pilihan berbuka puasa selain kurma. Melansir Metal Food Chain, alpukat menjadi sumber lemak yang sangat baik untuk menurunkan berat badan. Alpukat juga termasuk makanan terbaik untuk berbuka puasa.
Bagi kebanyakan orang, alpukat mudah dicerna dan membuat mereka kenyang lebih lama dibandingkan makanan lainnya. Bahkan alpukat disebut bisa menahan rasa lapar lima jam setelah dikonsumsi.
Makanya, alpukat sangat ideal untuk mencegah makan berlebihan setelah puasa. Selain itu, alpukat kaya akan serat dan lemak yang larut dalam air, meningkatkan penyerapan nutrisi dari makanan lain setelah puasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian besar sayuran hijau, seperti brokoli atau brussels sprouts, merupakan tanaman silangan yang kaya akan serat, nutrisi, dan vitamin. Di satu sisi, profil nutrisi tanaman silangan sangat ideal untuk berpuasa. Di sisi lain, mereka sulit dicerna jika dimakan mentah.
Makanya, sangat direkomendasikan untuk memasak dulu sayuran-sayuran tersebut.
Kaldu dari tulang adalah salah satu makanan nomor satu yang harus dipertimbangkan saat memikirkan apa yang harus dimakan untuk berbuka puasa. Pasalnya, kaldu tulang mengandung banyak elektrolit yang bila dikonsumsi dan membantu menggantikan elektrolit yang hilang saat berpuasa.
Selain itu, melansir Better Me, makanan ini juga kaya akan magnesium, natrium, kalsium, dan kalium yang penting untuk kesehatan tubuh. Selain itu, kaldu tulang mengandung protein dan juga mudah dicerna sehingga menjadi pilihan terbaik saat berbuka puasa.
Telur menjadi sumber protein yang paling mudah ditemukan. Protein yang ditemukan dalam telur sangat membantu saat berbuka puasa karena bisa mencegah hilangnya otot.
Telur juga mudah dicerna, rendah kalori, kaya protein, dan fakta bahwa telur sangat mengenyangkan sehingga mencegah Anda makan berlebih saat berbuka.
(chs/chs)