Anak atau orang dengan down syndrome lebih mungkin memiliki masalah kesehatan lainnya daripada orang yang sehat. Berikut beberapa komplikasi down syndrome, mengutip Very Well Health.
Banyak orang dengan down syndrome memiliki kelainan pada tulang telinga bagian dalam. Sekitar 75 persen anak-anak dengan kondisi tersebut mengalami gangguan pendengaran.
Tak cuma itu, mereka juga berisiko lebih tinggi mengalami infeksi telinga kronis yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 60 persen anak dengan down syndrome memiliki beberapa jenis masalah penglihatan, seperti berikut:
- rabun jauh,
- mata juling,
- katarak,
- saluran air mata tersumbat.
Down syndrome sering memicu masalah pada sistem kekebalan tubuh, yang pada gilirannya mengurangi kemampuan tubuh dalam melawan infeksi.
Sekitar setengah dari bayi down syndrome lahir dengan kondisi cacat jantung. Cacat eptum atrioventrikular (AVSD) merupakan yang paling umum terjadi pada anak dengan down syndrome.
AVSD menandakan adanya lubang di jantung yang dapat mengganggu aliran darah normal. AVSD memerlukan perawatan intensif dengan metode pembedahan.
Seseorang dengan down syndrome kemungkinan besar didiagnosis mengidap epilepsi. Diagnosis bisa didapat baik pada dua tahun pertama kehidupan maupun setelah down syndrome berlangsung selama puluhan tahun.
Sekitar setengah dari orang dengan down syndrome mengembangkan kondisi epilepsi setelah usia 50 tahun.
(asr/asr)