Psikolog Nilai Perlu Cara 'Spesial' Ajarkan Calistung pada Anak

CNN Indonesia
Jumat, 31 Mar 2023 18:00 WIB
Kemampuan calistung boleh-boleh saja dimiliki sejak dini. Hanya saja, cara pengajarannya harus diperhatikan.
Ilustrasi. Cara mengajarkan calistung pada anak perlu lebih diperhatikan lagi. (iStockphoto/FamVeld)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kemampuan membaca, menulis, dan menghitung atau calistung pada anak jadi perdebatan beberapa waktu terakhir.

Baru-baru ini Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikburistek) Nadiem Anwar Makarim menghapuskan tes calistung dalam penerimaan peserta didik baru di jenjang SD/MI.

Bukan berarti calistung tidak penting, namun Nadiem menilai metode pengajaran calistung pada anak selama ini menggunakan metode yang salah. Sebab, metode tersebut bisa membuat anak menganggap sekolah bukan hal yang menyenangkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Psikolog Kantiana Taslim mengatakan bahwa pada dasarnya kemampuan calistung boleh-boleh saja dimiliki anak sejak dini. Hanya saja, cara pengajarannya harus diperhatikan.

"Penelitian mengatakan anak-anak itu bisa diajarkan calistung sejak dini. Cuma memang, saya setuju, cara atau metode yang digunakan untuk mengajarkan calistung pada anak itu memang harus yang menyenangkan dan berbasis main," ujar Kantiana saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (31/3).

Jika calistung diajarkan dengan cara yang lebih menyenangkan, lanjut Kantiana, anak-anak nantinya diharapkan mau mempelajarinya dengan hati senang tanpa adanya tekanan.

Salah satunya bisa dilakukan sambil bermain. Pasalnya, bermain adalah salah satu hal yang biasa dilakukan dan ditemui anak-anak usia TK atau sebelum memasuki jenjang SD di kehidupan sehari-hari.

"Calistung tentunya cara pengajarannya yang harus diperhatikan. Bisa melalui bermain, atau melalui kegiatan sehari-hari yang menyenangkan atau yang biasa dilakukan," lanjutnya.

Beberapa contoh kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengajarkan anak calistung adalah membaca huruf-huruf yang ditemui di jalan hingga membacakan mereka buku cerita atau buku dongeng. Metode tersebut, menurut Kantiana, sekaligus juga bisa mengajarkan literasi pada anak sejak dini.

"Kalau pada dasarnya anak sudah biasanya melakukan calistung di rumah melalui cara bermain itu, itu anak akan sendirinya belajar dan skills-nya berkembang," jelas Kantiana.



(del/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER