Jakarta, CNN Indonesia --
Puasa Ramadhan sejatinya bisa jadi jalan menuju tubuh lebih sehat dan berat badan ideal. Simak beberapa cara menurunkan berat badan di bulan puasa.
Seperti tahun baru, tiap kali Ramadhan kerap terselip resolusi untuk menjaga berat badan. Sebagian orang menemukan dirinya mengalami kenaikan berat badan setelah sebulan berpuasa.
Orang cenderung makan berlebihan saat buka puasa. Hal inilah yang dikaitkan dengan kenaikan berat badan. Kondisi ini diperburuk dengan minim olahraga atau nyaris tidak olahraga sama sekali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebenarnya, puasa Ramadhan bisa membantu Anda menurunkan berat badan asal mengaplikasikan cara-cara tertentu.
Berikut beberapa cara menurunkan berat badan di bulan puasa, mengutip berbagai sumber.
1. Perhatikan asupan gula
Makanan atau minuman yang mengandung gula memang disarankan untuk berbuka puasa. Namun, perhatikan jumlahnya agar tidak kebablasan.
Sedikit kudapan manis dan air putih tentu cukup untuk mengembalikan energi.
Jangan lupa juga berikan jeda untuk memasuki sesi makan berat. Jika menginginkan makanan penutup, pilih yang memiliki kandungan gula tambahan rendah.
2. Imbangi gorengan dengan makanan tinggi serat
Kenikmatan luar biasa dari es kelapa dan gorengan memang sulit dihindari. Sebenarnya, menu ini kurang disarankan untuk buka puasa. Tetapi, mengeliminasi gorengan dari daftar menu takjil malah begitu menyiksa.
Anda bisa mengimbanginya dengan memperbanyak makanan tinggi serat setelahnya seperti sayuran dan buah potong. Serat akan membuat perut kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan.
3. Makan perlahan
 Ilustrasi. Makan perlahan, salah satu cara menurunkan berat badan di bulan puasa. (iStockphoto/Anusak Rojpeetipongsakorn) |
Berikan waktu yang cukup saat bersantap. Sebaiknya gigit dan kunyah makanan dengan perlahan, nikmati tiap rasa serta tekstur makanan.
Seperti dikutip dari Times of India, makan dengan cepat membuat otak tidak mengenali kapan perut kenyang. Akibatnya, Anda makan lebih banyak dari biasanya. Makan perlahan akan memberikan waktu buat otak mengenali sinyal perut kenyang.
Simak cara menurunkan berat badan di bulan puasa lainnya di halaman berikutnya..
4. Jeda antara takjil dan makan besar
Bedakan antara menu buka puasa dan menu makan malam serta waktu untuk menyantapnya. Orang kerap menyantap menu buka puasa, misal takjil dan menu makan malam tanpa jeda.
Justru berikan jeda waktu antara buka puasa dan makan malam. Mengutip dari Gulf News, berikan waktu sekitar 1-2 jam sehingga tubuh mencerna makanan buka puasa terlebih dahulu baru menyantap makan malam.
5. Bahan pangan perlu diperhitungkan
Kalau Anda memasak menu buka puasa dan sahur di rumah, sebaiknya pilih bahan yang memang mendukung program penurunan berat badan.
Menu serba gorengan, berminyak, dan berlemak sebaiknya diganti dengan makanan yang dipanggang atau pakai metode lain yang minim minyak. Kemudian lebih banyak konsumsi buah segar, kurma, dan segelas susu.
Daging merah bisa dikurangi atau diganti dengan daging ayam tanpa kulit dan ikan.
6. Menu sahur ringan dan porsi yang sesuai
Menu sahur sebaiknya tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Sediakan porsi yang pas dan kaya nutrisi.
Anda bisa memasukkan telur, oatmeal, buah, susu rendah lemak, sereal, dan salad sayur.
Kemudian jangan lupa penuhi kebutuhan cairan. Kebutuhan sebanyak 8 gelas cairan bisa dicicil sejak sahur dengan minum segelas air saat bangun tidur, satu gelas saat makan sahur, dan satu gelas jelang waktu sahur berakhir.
Sementara saat buka puasa, minum segelas air plus kurma. Setelah itu jelang makan malam cukup satu gelas, lalu dua gelas setelah makan malam, dan satu gelas jelang tidur.
7. Bergerak
Puasa bukan berarti membiarkan tubuh tidak melakukan apa-apa untuk hemat energi. Tubuh perlu tetap bergerak.
Setelah makan sahur, misal, ajak tubuh untuk bergerak dengan jalan kaki. Tubuh yang bergerak bisa membantu proses pencernaan dan mencegah kembung.
Demikian beberapa cara menurunkan berat badan di bulan puasa.