Selama bulan Ramadhan 2023, CNNIndonesia.com menghadirkan program Tanya Jawab Seputar Islam atau TAJIL. Pada episode ke-23 ini, TAJIL berbicara tentang hal-hal yang terjadi setelah kiamat.
Tanya:
Apakah setelah kiamat akan ada bumi baru?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jawab:
Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Amany Lubis
Assalamualaikum Wr. Wb.
Banyak pertanyaan seputar hari kiamat. Tentu kita tahu bahwa hari kiamat ditandai dengan tiupan sangkakala yang sangat dahsyat sehingga mematikan semua yang hidup dan meruntuhkan alam semesta.
Bukan hanya yang kita bisa lihat dengan teropong ciptaan manusia, tetapi makhluk Allah semua yang tidak terlihat pun akan binasa, hancur semuanya.
Setelah hancur dan Allah menepati semua janji untuk menghisab, memberi ganjaran atas semua perilaku, maka tidak akan ada lagi alam yang diciptakan dan tidak ada lagi kiamat kedua.
Berikut ayatnya:
اَفَلَمْ يَدَّبَّرُوا الْقَوْلَ اَمْ جَاۤءَهُمْ مَّا لَمْ يَأْتِ اٰبَاۤءَهُمُ الْاَوَّلِيْنَ ۖ
Jadi Allah menciptakan kematian dan kehidupan untuk menjadi ujian dan cobaan. Siapa yang telah melakukan kebaikan. Kiamat dan kematian ini diciptakan untuk cobaan dan hisab.
Kita yakin dari mulai penciptaan alam selama 6 hari, semua proses itu terjadi yang tafsirannya beragam. Kita yakin bahwa hari akhir nanti semua akan hilang, semua perbuatan akan dihitung.
Allah tidak menciptakan semua secara sia-sia. Kehidupan selesai dengan ada hari keadilan dan kebangkitan.
Tidak ada kiamat kedua, tidak ada kehidupan bumi baru setelah kiamat. Mari luruskan kehidupan kita, tinggalkan yang buruk, maka yang baik-baik mendapat pahala.
Tidak ada bumi baru lain dari Allah setelah kiamat. Ciptaan saat ini juga tidak sia-sia, semua ada tujuannya untuk sampai ke hari kiamat. Dihisab bersama semua dibangkitkan di padang masher.
Wassalammualaikum Wr. Wb.
(tst/asr)