Gejala Covid Arcturus: Mata Merah dan Gatal!

CNN Indonesia
Sabtu, 15 Apr 2023 09:04 WIB
Varian Covid-19 Arcturus tengah jadi perhatian di India dan Inggris. Ahli memperingatkan salah satu gejala Covid-19 Arcturus adalah mata merah dan gatal.
Varian Covid-19 Arcturus tengah jadi perhatian di India dan Inggris. Ahli memperingatkan salah satu gejala Covid-19 Arcturus adalah mata merah dan gatal. (iStock/patrickheagney )
Jakarta, CNN Indonesia --

Varian Covid-19 Arcturus tengah jadi perhatian di India dan Inggris. Ahli memperingatkan salah satu gejala Covid-19 Arcturus adalah mata merah dan gatal.

Gejala Covid-19 Arcturus dikenal kurang lebih mirip dengan pendahulunya. Namun dalam beberapa kasus, tenaga kesehatan menemukan gejala berupa mata merah dan gatal pada pasien anak.

Vipin Vashishtha, dokter anak dan mantan kepala Komite Imunisasi Akademi Pediatri India, berkata penyebaran Arcturus di India membawa gejala baru. Dia memperingatkan gejala Covid-19 Arcturus berupa konjungtivitis yang membuat mata merah, gatal, dan lengket.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fenotipe kanak-kanak tampaknya muncul," kata Vashishtha seperti dikutip dari Birmingham Live.

S. K. Nakra, konsultan kesehatan umum di Madhukar Rainbow Children's Hospital, juga menyebut konjungtivitis dilaporkan dalam beberapa kasus.

"Mata merah dan lengket (konjungtivitis) juga telah dilaporkan beberapa dokter. Bagaimanapun ini terlihat ada strain sebelumnya pada sekitar 1-3 persen pasien Covid. Terlalu dini untuk mengatakan bahwa mata merah ini lebih umum terjadi pada varian XBB 1.16 (Arcturus)," katanya seperti dilaporkan India Times.

Senada dengan Nakra, Richard Reitinger, ahli epidemiologi penyakit infeksi, menyebut terlalu dini untuk menyebut ada perubahan gejala Covid-19.

Selain mata merah dan gatal, rata-rata pasien juga mengalami gejala umum Covid-19 seperti, demam tinggi, batuk, sakit tenggorokan, pilek, sakit kepala, tubuh nyeri, dan masalah pencernaan.

Sementara itu, Covid-19 subvarian Omicron Arcturus atau XBB 1.16 dilaporkan teridentifikasi di Indonesia.

Pada akhir Maret 2023, ditemukan dua kasus subvarian Arcturus di DKI Jakarta. Kasus terdeteksi berkat pemeriksaan whole genome sequencing (WGS).

"Ada dua kasus [Covid-19 Arcturus] di DKI Jakarta dan sudah sembuh semua," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi pada Kamis (13/4).

Kedua pasien sebelumnya dilaporkan mengalami gejala ringan dan menjalani isolasi mandiri. Pasien di Indonesia mengalami gejala Covid Arcturus yakni pilek dan nyeri otot.

(els/pua/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER