Mattel Luncurkan Barbie 'Penyandang' Down Syndrome

CNN Indonesia
Rabu, 26 Apr 2023 11:05 WIB
Baru-baru ini, perusahaan Mattel meluncurkan barbie yang merepresentasikan orang dengan down syndrome. Seperti apa penampakannya?
Mattel meluncurkan barbie yang merepresentasikan orang dengan down syndrome. (via REUTERS/MATTEL)
Jakarta, CNN Indonesia --

Boneka barbie identik dengan representasi wanita cantik dengan rambut panjang, langsing, dan tinggi semampai. Namun, kini barbie juga hadir dalam versi yang lebih variatif, yaitu orang dengan down syndrome. Seperti apa, ya, wujudnya?

Perusahaan mainan terbesar di Amerika Serikat, Mattel baru-baru ini untuk pertama kalinya meluncurkan barbie yang merepresentasikan orang dengan down syndrome. Diberitakan CNN, boneka baru ini merupakan bagian dari lini Mattel Barbie Fashionistas, yang bertujuan untuk menawarkan representasi kecantikan yang lebih beragam kepada anak-anak dan melawan stigma seputar disabilitas fisik.

Barbie Fashionista sebelumnya telah memasukkan boneka dengan kaki prostetik, satu dengan alat bantu dengar, satu lagi dengan kursi roda, dan boneka dengan kondisi kulit vitiligo, yang menyebabkan bercak kulit kehilangan pigmen-nya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk Barbie Fashionista terbaru, Mattel bekerja sama dengan National Down Syndrome Society (NDSS) dalam mendesain bentuk, fitur, pakaian, aksesori, dan kemasan boneka untuk memastikan bahwa boneka tersebut secara akurat mewakili seseorang dengan down syndrome.

Down syndrome diketahui sebagai kondisi genetik yang mempengaruhi kemampuan kognitif, menyebabkan ketidakmampuan belajar ringan hingga berat, dan karakteristik wajah yang khas.

"Ini sangat berarti bagi komunitas kami, yang untuk pertama kalinya, dapat bermain dengan boneka Barbie yang mirip dengan mereka," kata Kandi Pickard, presiden dan CEO NDSS dalam sebuah pernyataan.

"Barbie ini berfungsi sebagai pengingat bahwa kita tidak boleh meremehkan kekuatan representasi. Ini adalah langkah maju yang besar untuk inklusi dan momen yang kami rayakan." tambah Pickard.

Mattel baru-baru ini menerapkan pendekatan yang lebih inklusif terhadap merek Barbie ikonik-nya yang sudah berusia 64 tahun. Tetapi perusahaan tersebut telah lama menghadapi kritik karena memberikan model tubuh perempuan dengan proporsi yang tidak realistis kepada para gadis.

French City Counsellor & Author Eleonore Laloux holds the new Barbie doll with Down's syndrome, in Paris, France April 19, 2023. Mattel/Matthieu Suprin/Handout via REUTERSMattel merilis barbie down syndrome. (via REUTERS/MATTEL/MATTHIEU SUPRIN)

Selama beberapa dekade setelah debutnya pada tahun 1959, boneka Barbie terus berkulit terang, putih, ramping, pirang, dan memakai sepatu hak tinggi.

Akhirnya, pada tahun 2016, saat menghadapi penjualan boneka yang melemah, Mattel membuat Barbie menjadi lebih realistis dengan membuat boneka yang lebih baru dan inklusif serta beragam dalam penampilan mereka. Barbie diperkenalkan kembali dalam empat tipe tubuh dan tujuh warna kulit, dengan 22 warna mata dan 24 gaya rambut. Evolusinya berlanjut dengan Barbie Fashionistas, yang muncul tiga tahun kemudian.

Adapun barbie versi terbaru kali ini diklaim telah ditinjau oleh seorang profesional medis. Barbie dibuat dengan memperkenalkan pahatan wajah dan tubuh baru yang menggambarkan wanita dengan down syndrome, termasuk kerangka yang lebih pendek dan batang tubuh yang lebih panjang. Wajahnya memiliki bentuk yang lebih bulat, telinga yang lebih kecil, jembatan hidung yang rata, sedangkan matanya agak miring dalam bentuk almond.

Telapak tangannya memiliki satu garis, karakteristik yang sering diasosiasikan dengan down syndrome, menurut Mattel.

Barbie baru mengenakan ortotik pergelangan kaki berwarna merah muda agar serasi dengan gaun dan sepatu kets-nya menampilkan ritsleting untuk mewakili anak-anak dengan down syndrome. Beberapa di antaranya menggunakan ortotik untuk menopang kaki dan pergelangan kaki mereka.

Pihak Mattel mengatakan pola gaun lengan puff Barbie yang baru menampilkan kupu-kupu dan warna kuning dan biru, yang merupakan simbol dan warna yang terkait dengan kesadaran down syndrome.

"Tujuan kami adalah untuk memungkinkan semua anak melihat diri mereka dalam Barbie, sambil juga mendorong anak-anak untuk bermain dengan boneka yang tidak terlihat seperti diri mereka sendiri," kata Lisa McKnight, wakil presiden eksekutif Mattel dan kepala global barbie & boneka, dalam sebuah pernyataan.

McKnight mengatakan tujuan Mattel dengan boneka itu adalah untuk melawan stigma sosial melalui permainan.

"Permainan boneka di luar pengalaman hidup seorang anak dapat mengajarkan pemahaman dan membangun rasa empati yang lebih besar. Kami bangga memperkenalkan boneka Barbie dengan down syndrome untuk mencerminkan dunia di sekitar kita dengan lebih baik dan melanjutkan komitmen kami untuk merayakan inklusi melalui permainan," katanya.

(put)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER