HARI ASMA SEDUNIA

18 Juta Orang di Indonesia Mengidap Asma, Kenali Gejala dan Pemicunya

CNN Indonesia
Selasa, 02 Mei 2023 15:30 WIB
Tercatat, sebanyak 18 juta orang di Indonesia hidup dengan asma. Di momen Hari Asma Sedunia ini, Anda bisa mengenali beberapa gejalanya dengan baik.
Ilustrasi. Hari Asma Sedunia diperingati setiap hari Selasa pertama di bulan Mei. (istockphoto/Branimir76)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hari Asma Sedunia dirayakan setiap hari Selasa pertama di bulan Mei. Pengidap asma di Indonesia sendiri hingga saat ini masih tergolong tinggi.

Tercatat, total pengidap asma di Indonesia mencapai 18 juta orang. Mereka terdiri dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Dokter spesialis paru yang juga tergabung dalam Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Arief Bakhtiar mengatakan, penyakit asma memang tidak hanya menyerang anak, tapi orang dewasa hingga lansia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hampir setengah penduduk Indonesia kena asma. [Pengidapnya dari] beragam usia, yah, karena memang [asma] tak hanya menyerang anak-anak," kata Arief dalam webinar yang digelar PDPI bertepatan dengan Hari Asma Sedunia, Selasa (2/5).

Bahkan, kata dia, saat ini berdasarkan catatan dari Global Asthma Report 2022 disebutkan bahwa penderita asma di seluruh dunia telah mencapai angka 262 juta jiwa.

Gejala, penyebab dan pencetus asma

Arief menyebut, tak ada yang tahu pasti kenapa seseorang bisa mengalami asma. Namun, banyak kasus asma yang diturunkan secara genetik.

"Biasanya memang ada riwayat keturunan dari orang tua ya," kata dia.

Asma juga bukan merupakan penyakit yang bisa disembuhkan. Meski begitu, tingkat kekambuhan bisa dikendalikan.

"Asma ini tidak bisa sembuh, hanya bisa diminimalisir gejalanya. Artinya, ya, diatur saja," kata dia.

Gejala asma bisa bervariasi, bahkan bisa berbeda dari waktu ke waktu. Umumnya gejala juga muncul di malam hari. Gejala biasanya akan semakin berat jika dipicu alergi.

Berikut beberapa gejala asma yang perlu diketahui:

- batuk,
- sesak napas,
- mengi atau napas berbunyi,
- dada terasa berat.

Ilustrasi perempuan menghirup nafasIlustrasi. Hari Asma Sedunia diperingati setiap hari Selasa pertama di bulan Mei. (iStock/fizkes)

Selain gejala, penting untuk mengetahui apa saja pencetus asma. Biasanya pencetus akan menyebabkan asma kambuh atau memberat. Berikut beberapa hal yang bisa memicu timbul atau asma kambuh:

1. Alergi

Jika pasien alergi terhadap barang atau kondisi tertentu, asma bisa muncul. Misalnya alergi terhadap serbuk sari, jamur, hingga bulu hewan.

2. Polusi

Paparan iritan dan polusi udara juga bisa menyebabkan asma kambuh

3. Infeksi pernapasan

Saat mengalami infeksi pernapasan, seperti flu atau pilek, orang yang memiliki riwayat asma bisa kambuh.

4. Kondisi cuaca

Udara yang terlalu dingin atau panas bisa memicu asma, terutama jika pergantian udara dari dingin ke panas tidak teratur.

5. GERD

Orang yang memiliki penyakit asam lambung, maag, dan GERD bisa mengalami asma. Terutama, saat stres atau depresi yang jadi salah satu pemicu penyakit GERD.



(tst/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER