Kasus kematian akibat overdosis obat fentanil di Amerika Serikat (AS) meningkat tiga kali lipat. Data tersebut diambil dari catatan lima tahun terakhir yang dirilis oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Laporan CDC menunjukkan bahwa hampir 70 ribu orang di AS meninggal karena overdosis obat yang melibatkan fentanil pada tahun 2021. Jumlah ini meningkat hampir empat kali lipat selama lima tahun.
Mengutip CNN, obat fentanil adalah opioid sintetik yang dimaksudkan untuk membantu pasien, seperti penderita kanker, mengatasi rasa sakit yang parah. Kemampuannya dalam hal narkotika bahkan disebut 50 kali lebih kuat dari heroin dan 100 kali lebih kuat dari morfin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, menurut CDC, sebagian besar kasus terbaru terkait bahaya, overdosis, dan kematian akibat fentanil di AS terkait dengan obat fentanil yang dibuat secara ilegal.
Laporan CDC juga menyebut bahwa fentanil secara signifikan lebih mungkin terlibat dalam overdosis yang mematikan daripada obat-obatan umum lainnya.
Sebenarnya, ada dua jenis fentanil. Yakni, fentanil yang diproduksi industri farmasi dan yang ilegal. Meski demikian, keduanya tetap dianggap opioid sintetik.
Bedanya, obat fentanil farmasi diresepkan oleh dokter. Kegunaannya untuk mengobati rasa sakit yang parah, terutama setelah operasi dan kanker stadium lanjut.
Sementara terkait kasus overdosis, biasanya menjadi bahaya obat fentanil yang diproduksi ilegal. Obat ini akan didistribusikan melalui pasar obat ilegal karena efeknya yang mirip heroin.
Obat ini sering ditambahkan ke obat lain karena potensinya yang ekstrem. Obat pun harganya akan lebih murah, lebih kuat, lebih adiktif, tapi tentunya lebih berbahaya.
Fentanil memang bisa menyebabkan overdosis. Jika digunakan sembarangan, dosis kecil fentanil bisa menyebabkan overdosis dan kematian.
Penting untuk mengetahui tanda-tanda overdosis akibat fentanil dan jenis obat opioid lain agar pasien bisa diselamatkan dengan cepat.
Ciri-ciri orang overdosis fentanil di antaranya:
- pupil mengecil dan menyempit,
- tertidur atau kehilangan kesadaran,
- lambat, lemah, atau tidak bernapas,
- suara seperti tersedak,
- kulit dingin,
- kulit berubah warna, terutama di bibir dan kuku.
Itulah bahaya obat fentanil yang menyebabkan meningkatnya kasus overdosis fentanil di AS.
(del/pua)