Sebuah gang kecil di Los Angeles (LA), Amerika Serikat dipenuhi orang-orang mabuk akibat kecanduan fentanil. Tidak sedikit juga yang tewas karena overdosis obat yang seharusnya digunakan sebagai penghilang rasa sakit itu.
Bahkan hingga 2021 lalu, hampir 2.000 tunawisma dilaporkan meninggal di kota itu.
Memangnya, apa bahaya obat fentanil sehingga banyak warga LA yang meninggal dunia?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fentanil masuk dalam golongan obat opioid sintetik yang digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit. Kemampuannya dalam hal narkotika bahkan disebut 50 kali lebih kuat dari heroin dan 100 kali lebih kuat dari morfin.
Menukil laman Center for Disease Control and Prevention (CDC), sebenarnya ada dua jenis fentanil. Yakni, fentanil yang diproduksi industri farmasi dan yang ilegal. Meski demikian, keduanya tetap dianggap opioid sintetik.
Bedanya, Fentanil farmasi diresepkan oleh dokter. Kegunaanya untuk mengobati rasa sakit yang parah, terutama setelah operasi dan kanker stadium lanjut.
Sementara terkait kasus overdosis, biasanya menjadi bahaya obat fentanil yang diproduksi ilegal. Obat ini akan didistribusikan melalui pasar obat ilegal karena efeknya yang mirip heroin.
Obat ini sering ditambahkan ke obat lain karena potensinya yang ekstrem. Obat pun harganya akan lebih murah, lebih kuat, lebih adiktif, tapi tentunya lebih berbahaya.
Fentanil memang bisa menyebabkan overdosis. Jika digunakan sembarangan, dosis kecil fentanil bisa menyebabkan overdosis dan kematian.
Lebih dari 150 orang meninggal setiap hari akibat overdosis terkait opioid sintetik seperti fentanil.
Penting untuk mengetahui tanda-tanda overdosis akibat fentanil dan jenis obat opioid lain agar pasien bisa diselamatkan dengan cepat.
Ciri-ciri orang overdosis adalah sebagai berikut:
- pupil mengecil dan menyempit,
- tertidur atau kehilangan kesadaran,
- lambat, lemah, atau tidak bernapas,
- suara seperti tersedak,
- kulit dingin,
- kulit berubah warna, terutama di bibir dan kuku.
Itulah bahaya obat fentanil, bisa membuat overdosis hingga meninggal dunia.