Puncak Covid Arcturus Terjadi Pekan Depan, Waspadai 7 Gejala Ini

CNN Indonesia
Jumat, 05 Mei 2023 05:10 WIB
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memprediksi puncak kasus Covid-19 subvarian Omicron XBB1.16 alias Arcturus di Jakarta terjadi pada pekan depan.(iStock/bymuratdeniz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memprediksi puncak kasus Covid-19 subvarian Omicron XBB1.16 alias Arcturus di Jakarta terjadi pada pekan depan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk mengenali gejala Covid Arcturus.

"Puncak kematian akan 7-14 hari dari puncak kasus. Tren masih naik, prediksi puncak minggu depan (Enam minggu dari 23 Maret, kasus arcturus pertama kali terdeteksi)," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama, Rabu (3/5).

Sebelumnya, varian ini disebut menjadi biang kerok peningkatan kasus di India. Sejumlah penelitian juga menyebut varian Arcturus lebih menular dibandingkan varian lainnya.

Subvarian Arcturus memang memiliki gejala yang sedikit berbeda dibandingkan varian lainnya. Namun, mutasi virus yang masif ini umumnya tak menimbulkan gejala berat.

Gejala Covid-19 subvarian terbaru

Agar masyarakat lebih waspada, berikut beberapa gejala Covid-19 subvarian terbaru.

1. Mata merah atau konjungtivitis

Gejala konjungtivitis alias mata merah dilaporkan oleh sejumlah pasien Covid-19 Arcturus. Gejala ini juga sempat dilaporkan dialami pasien di Indonesia.

Konjungtivitis merupakan peradangan pada selaput yang melapisi permukaan bola mata dan kelopak mata bagian dalam.

2. Belekan

Dalam beberapa kasus yang dilaporkan di India, pasien Covid-19 varian terbaru ini juga mengalami penumpukan kotoran pada mata atau belekan.

3. Batuk

Batuk memang telah menjadi gejala paling umum dari Covid-19. Pada kasus Covid-19, umumnya batuk bersifat kering atau tidak disertai dahak.

4. Demam

Sama seperti batuk, demam juga menjadi tanda Covid-19 sejak lama. Demam terjadi karena sistem kekebalan tubuh tengah bekerja melawan virus.

5. Sakit tenggorokan

Virus penyebab Covid-19 juga bisa menyerang tenggorokan. Akibatnya, tenggorokan jadi terasa nyeri, khususnya saat menelan makanan.

6. Nyeri persendian

Nyeri persendian biasanya timbul bersamaan dengan gejala demam. Rasa nyeri merupakan respons tubuh terhadap sistem imun yang bekerja keras melawan virus.

Namun pada kebanyakan kasus Covid-19, rasa nyeri biasanya dirasakan di seluruh bagian tubuh.

7. Nafsu makan menurun

Dalam kondisi sakit, indera perasa biasanya akan terganggu, Hal ini tentu bisa membuat nafsu makan jadi menurun.

Itulah beberapa gejala Covid-19 subvarian terbaru. Jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar ruangan.

(del/chs)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK