Kemenkes: Ada 5 Ribu Ibu Rumah Tangga Terinfeksi HIV Tiap Tahun

Ibu rumah tangga rentan terpapar HIV atau human immunodeficiency virus. Menurut Kementerian Kesehatan, setiap tahunnya sebanyak 5.100 ibu rumah tangga terpapar HIV.

Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril mengatakan penambahan kasus HIV setiap tahunnya memang banyak berasal dari ibu rumah tangga. Para ibu rumah tangga ini memang tergolong rentan, terutama terpapar dari suaminya yang aktif seksual di luar.

"Setiap tahun terdapat penambahan kasus HIV baru pada kelompok ibu rumah tangga sebanyak 5.100 orang yang positif HIV," kata Syahril dalam Konferensi pers yang digelar Kemenkes secara daring, Senin (8/5).

Syahril mengatakan, para ibu rumah tangga ini biasanya tidak sadar bahkan tidak tahu sama sekali bahwa mereka adalah kelompok berisiko terpapar HIV. Terutama jika suaminya tidak terbuka berkaitan dengan aktivitas seksual mereka di luar.

Padahal, bagi mereka yang aktif seksual lebih dari satu pasangan sangat rentan terpapar HIV, apalagi jika tidak menggunakan pengaman. Pasangannya juga bisa terpapar tanpa tahu harus melakukan pemeriksaan.

"Kuncinya suami ya harus setia, kalau tidak ya minimal terbuka dan rutin melakukan pemeriksaan," kata Syahril.

Lagi pula saat ini kata dia, pemeriksaan untuk penyakit menular seksual seperti sifilis dan HIV/AIDS bisa dilakukan di fasilitas-fasilitas kesehatan secara gratis. Anda bisa mendaftar ke Puskesmas terdekat tanpa dipungut biaya saat pemeriksaan.

Lebih lanjut, Syahril juga menyebut kemungkinan ada 526.841 orang yang terpapar HIV. Tapi dari angka tersebut hanya 429.219 orang yang sudah terdeteksi positif HIV.

Oleh karena itu, risiko penularan masih sangat tinggi. Karena masih banyak orang berkeliaran yang kemungkinan besar HIV namun belum terkonfirmasi.

"Artinya, ada 100 ribu orang yang belum terdeteksi dan berpotensi menularkan," katanya.

Bukan hanya 100 ribu pasien yang belum terdeteksi, HIV juga bisa menular dari 300 ribu lebih pasien dari total yang sudah terdeteksi saat ini. Sebab mereka tidak melakukan pengobatan, sehingga semakin besar peluang menularkan ke orang lain.

"Ya ada hampir 60 persen orang HIV yang bisa menularkan ke orang, ditambah 100 ribu yang belum terdeteksi. Jadi potensi kasus masih terus meningkat setiap tahun," katanya.