Ingin Anak Masuk Kelas Akselerasi, Apa yang Harus Dipertimbangkan?

CNN Indonesia
Rabu, 10 Mei 2023 19:45 WIB
Kecerdasan dan kemampuan di atas rata-rata saja tak cukup untuk memasukkan anak ke kelas akselerasi. Apa lagi hal-hal yang harus dipertimbangkan?
Ilustrasi. Kecerdasan dan kemampuan di atas rata-rata saja tak cukup untuk memasukkan anak ke kelas akselerasi. (Istockphoto/ Damircudic)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kelas akselerasi kerap jadi jalan pintas orang tua untuk mengembangkan anaknya yang cerdas. Namun, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan jika ingin memasukkan anak ke kelas akselerasi.

Akselerasi sendiri berarti percepatan. Pelayanan pendidikan ini diberikan pada peserta didik dengan kecerdasan dan kemampuan luar biasa.

Salah satu syarat anak yang bisa masuk kelas akselerasi adalah memiliki IQ yang di atas rata-rata, dengan angka minimal 130. Dengan begitu, anak dapat menyelesaikan masa studi lebih cepat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, peserta didik dengan kemampuan dan kecerdasan istimewa disebut sebagai 'peserta didik berbakat'. Mereka umumnya memiliki kemampuan dan kecerdasan yang melebihi peserta didik sebaya.

Kecerdasan dan kemampuan ini akan berhubungan dengan aspek intelektual dan aspek non-intelektual. Berikut contohnya:

- kemampuan intelektual umum,
- berpikir kreatif produktif,
- kemampuan dalam bidang seni,
- psikomotor,
- psikososial seperti bakat kepemimpinan.

Hal-hal yang harus diperhatikan

Ilustrasi anak sekolahIlustrasi. Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan jika ingin memasukkan anak ke kelas akselerasi. (Istockphoto/ Fizkes)

Orang tua setidaknya perlu memperhatikan beberapa aspek yang dimiliki sang buah hati sebelum memasukkannya ke kelas akselerasi.

Ada beberapa hal yang setidaknya perlu dimiliki anak yang akan masuk ke kelas akselerasi. Pertama adalah karakteristik luar biasa, termasuk rasa ingin tahu kuat, minat luas, hingga dapat berkonsentrasi dalam waktu panjang.

Anak juga perlu menjalani penilaian psikologis, termasuk di antaranya fungsi intelektual dan penyesuaian sosial-emosional oleh tim psikolog.

Selain itu, anak juga harus dipastikan memiliki kemampuan akademik di atas rata-rata.

Beberapa aspek di atas perlu dinilai dan diperiksa oleh tim psikolog dan tenaga kependidikan.

Tak cuma itu, ada juga beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebelum memasukkan anak ke kelas akselerasi. Berikut di antaranya.

1. Anak tidak terpaksa

Akselerasi tak cukup hanya untuk anak yang cerdas. Anak juga perlu memiliki kemauan untuk masuk kelas akselerasi.

Pasalnya, kelas akselerasi memiliki kurikulum yang berbeda dengan kelas reguler. Jam belajar akan lebih padat karena waktu tempuh pendidikannya yang lebih singkat.

Pastikan anak merasa nyaman dan tidak terpaksa. Rasa tak nyaman hanya akan mengganggu kelancaran proses belajar anak.

2. Kesiapan sekolah

Jangan lupa untuk melakukan survei terlebih dahulu untuk menilai kelas akselerasi yang dimiliki sebuah sekolah. Pastikan sekolah yang dituju benar-benar siap menjalankan kelas akselerasi.

3. Ikut kelas percobaan

Beberapa sekolah menyediakan program percobaan. Tak ada salahnya jika Anda ikut mencobanya terlebih dahulu sebelum resmi memasukkan anak ke kelas akselerasi.

Jika anak merasa kurang mampu, maka ia bisa kembali ke kelas reguler.

KLIK DI SINI UNTUK ARTIKEL SELENGKAPNYA.

(asr/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER