Anak-anak dan makanan atau minuman kemasan memang sulit dipisahkan. Namun, sebuah studi menemukan bahwa makanan dan minuman kemasan untuk anak-anak rendah akan nutrisi yang menyehatkan.
Menurut studi dalam jurnal PLOS One, produk makanan dan minuman kemasan warna-warni yang dipasarkan untuk menarik perhatian anak-anak lebih tinggi gula dan rendah dalam semua nutrisi.
Studi tersebut mengamati hampir 6.000 makanan kemasan untuk menganalisis jumlah strategi pemasaran mereka yang ditujukan untuk anak-anak dan informasi nutrisinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada banyak produk di toko kelontong (dalam penelitian) kami yang dipasarkan dengan sangat kuat dan sangat ditargetkan untuk anak-anak," kata penulis studi utama Dr. Christine Mulligan, seorang peneliti di Departemen Ilmu Gizi di Universitas Toronto di Kanada seperti dilaporkan CNN, Kamis (11/5).
"Sayangnya, kami juga menemukan bahwa produk ini, lebih sering sangat tidak sehat dan kualitas nutrisinya lebih buruk daripada produk yang tidak dipromosikan untuk anak-anak."
Menurut Mulligan masalah soal makanan dan minuman kemasan lebih buruk dari yang dipaparkan dalam penelitian. Mulligan mencatat bahwa penelitian tersebut hanya melihat produk dalam satu waktu.
"Kami mungkin meremehkan seberapa banyak anak-anak yang terpapar pada makanan kemasan secara real time, dan pengemasan hanyalah salah satu cara perusahaan makanan menargetkan anak-anak dengan pemasaran makanan," katanya.
Dr Maya Adam, direktur inovasi media kesehatan dan profesor rekanan klinis di Departemen Pediatri di Fakultas Kedokteran Stanford, mengatakan promosi kepada anak-anak merupakan strategi menarik bagi perusahaan karena mereka berpeluang tumbuh menjadi orang yang loyal terhadap merek tertentu dan kembali membeli produk tersebut.
"Sebagai orang dewasa, kami mengambil tindakan pencegahan ekstra terkait dengan anak-anak kami. Kami kencangkan car seat mereka, pastikan mereka memakai helm, "kata Adam.
"Dalam hal makanan kemasan, industri makanan melakukan yang sebaliknya: justru mempromosikan makanan yang kurang sehat kepada anggota masyarakat yang paling rentan."
![]() |
Studi tentang rendahnya nutrisi dalam makanan dan minuman kemasan anak-anak dilakukan di Kanada. Namun, masalah tersebut menjadi masalah global.
Mulligan mengatakan, pemerintah perlu turun tangan untuk mengatur kerja perusahaan dalam menargetkan anak-anak secara langsung saat memasarkan produk yang dapat membahayakan kesehatan mereka.
"Kebijakan ini harus kuat dan komprehensif sehingga secara efektif melindungi anak-anak dari praktik pemasaran berbahaya ini di semua tempat tinggal, makan, dan bermain anak-anak," kata Mulligan.
Manuel Arango, direktur kebijakan kesehatan dan advokasi di Heart and Stroke Foundation berkata, "Jelas bahwa kemasan produk digunakan oleh perusahaan untuk memasarkan produknya kepada anak-anak. Inilah sebabnya mengapa kelompok seperti Heart and Stroke menyerukan dimasukkannya semua jenis pemasaran, bukan hanya televisi dan media digital, dalam peraturan yang direncanakan untuk Kanada."
Namun, sebenarnya ada cara untuk melakukan perubahan yang bisa dimulai dari dalam rumah. Salah satunya dengan meningkatkan kesadaran anak-anak agar tidak mudah terpapar iklan produk makanan yang bisa berbahaya bagi mereka.
Selain itu, orang tua juga sebaiknya lebih banyak masak di rumah.
"Untuk makanan itu, Anda bisa mengontrol jumlah lemak, gula, dan garam dalam makanan anak Anda," kata Arango.
Ia menyebut memasak dan makan di rumah juga terbukti meningkatkan kesehatan mental dan emosional serta prestasi akademik.
Sementara itu Mulligan merekomendasikan para orang tua untuk berbicara ke anak tentang bagaimana perusahaan memasarkan produk dan hal itu dapat memengaruhi pilihan mereka.
"Ini juga bisa menjadi peluang bagus untuk melibatkan anak-anak dalam belanja bahan makanan keluarga dan membantu mereka belajar tentang cara memilih, membuat, dan makan makanan yang sehat dan lezat," katanya.