Hewan Penular Rabies: 98 Persen Gara-gara Gigitan Anjing

tim | CNN Indonesia
Jumat, 12 Mei 2023 08:49 WIB
Rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat karena virus rabies. Lalu apa saja hewan penular rabies? (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rabies atau yang dikenal dengan penyakit anjing gila adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat karena virus rabies. Lalu apa saja hewan penular rabies?

Mengutip laman Kemenkes, penyakit ini merupakan kelompok penyakit zoonosis atau penyakit yang disebabkan oleh gigitan hewan penular. Umumnya rabies ditularkan melalui gigitan, cakaran dan jilatan pada kulit yang luka oleh hewan yang terinfeksi rabies, dimana virus rabies terdapat di air liur hewan tersebut.

Sekitar 150 negara di dunia sudah terjangkit rabies. Sekitar 40 persen di antaranya adalah anak-anak di bawah usia 15 tahun. Setiap tahunnya, sekitar 55 ribu orang meninggal karena rabies. Tingginya angka ini terindikasi karena hanya 15 juta orang yang terinfeksi rabies bisa mendapatkan pengobatan vaksin antirabies.

Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan RI, ada sekitar 57 ribu kasus gigitan hewan penular rabies di Indonesia pada 2021 lalu. Meski menurun, tetap saja rabies perlu jadi perhatian.

Ada dua jenis virus rabies. Jenis pertama adalah ensefalitis atau rabies ganas, yang terjadi pada 80 persen kasus manusia. Orang yang terpapar jenis rabies ini lebih mungkin mengalami hiperaktif dan hidrofobia.

Sedangkan jenis yang kedua disebut rabies paralitik. Jenis ini menyebabkan kelumpuhan pada pasien sebagai gejala yang dominan.

Virus rabies masuk ke tubuh ketika air liur hewan yang terinfeksi masuk ke luka terbuka yang muncul dari gigitan. Virus bergerak sangat lambat di sepanjang saraf ke sistem saraf pusat, seperti otak dan sumsum tulang belakang.

Umumnya, orang yang terkena rabies tidak akan langsung menunjukkan gejala. Mengutip WebMD, virus rabies dapat tertidur di dalam tubuh selama 1 hingga 3 bulan sebagai masa inkubasi.

Gejala akan muncul begitu virus menyebar melalui sistem saraf pusat dan mengenai otak.

Berikut beberapa gejala awal rabies pada manusia:

- demam,
- kelelahan,
- rasa sakit pada tubuh,
- kesemutan,
- sensasi terbakar di area luka bekas gigitan.

Apa saja hewan penular rabies? Sebagian besar sumber penularan rabies ke manusia di Indonesia disebabkan oleh gigitan anjing yang terinfeksi rabies. Jumlahnya bahkan mencapai 98 persen.

Selain anjing, hewan lainnya adalah kera dan kucing. Mengutip CDC, setiap mamalia bisa terkena rabies. Hewan rabies liar yang paling umum adalah rakun, sigung, kelelawar, dan rubah. Mamalia domestik juga bisa terkena rabies. Kucing, sapi, dan anjing adalah hewan peliharaan rabies yang paling sering dilaporkan di Amerika Serikat.

Itulah beberapa hewan penular rabies yang harus diwaspadai.

(chs/chs)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK