Menurut Departemen Keuangan Italia, sejak 1965, 1,2 miliar euro dana publik telah dihabiskan untuk studi kelayakan pembangunan jembatan gantung ke Sisilia ini. Meski pemerintah sudah memberi lampu hijau, bukan berarti pembangunan jembatan itu tak akan menemui tantangan rumit.
Italia Selatan, dalam hal ini Sisilia rentan terhadap korupsi menyusul keberadaan dua sindikat utama kejahatan terorganisir, Calabria 'Ndrangheta dan Sisilia Cosa Nostra, yang amat mungkin menyusup ke proyek konstruksi jembatan.
Dua organisasi mafia itu berpotensi mengganggu pembangunan jembatan. Penangkapan bos Cosa Nostra baru-baru ini, Matteo Messina Denaro, setelah 30 tahun buron di Sisilia boleh dianggap kabar baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Denaro sejak awal menentang pembangunan jembatan, seperti juga beberapa bos mafia lainny. Menurut kesaksian dari informan yang berkontribusi pada penangkapan Denaro, sebagian penentangan karena organisasi mafia lebih senang mengisolasi wilayah Sisilia dan memanfaatkan kemiskinan serta keterbelakangan.
Ketakutan adanya gangguan dari mafia juga diungkap sebuah studi anti-Mafia Nomos Center, yang diterbitkan 20 tahun lalu dan telah diperbarui. Bagian-bagian proyek jembatan, seperti transportasi dan pasokan dapat berada di bawah kendali organisasi mafia. Ada kemungkinan massa setempat meminta uang perlindungan.
Namun, Salvini mencoba menenangkan kekhawatiran gangguan dari organisasi mafia. Dia mengaku tidak takut dengan infiltrasi kriminal dalam proyek pembangunan jembatan gantung tersebut.
"Kami akan dapat menjamin bahwa perusahaan Italia, Eropa, dan global terbaik bekerja di sana. Akan ada badan pengawas yang sedang kami kerjakan untuk setiap euro yang diinvestasikan di jembatan," ucap Salvini.
Bukan cuma persoalan mafia, masalah geofisika juga menjadi masalah yang mungkin lebih sulit untuk dihadapi. Selat Messina berada di sepanjang garis patahan tempat gempa magnitudo 7,1 pada 1908, yang menewaskan lebih dari 100 ribu orang dan menimbulkan tsunami yang menghancurkan daerah pesisir di kedua sisi perairan Calabria dan Sisilia.
Itu tetap menjadi peristiwa seismik paling mematikan yang tercatat di Eropa hingga saat ini. NASA mencatat bahwa pola gelombang yang kuat terlihat dari luar angkasa. Perairannya juga bergolak. Arusnya sangat kuat sehingga sering merobek rumput laut dari dasar laut. Arusnya juga berubah setiap enam jam.
(wiw)