Hati-hati Gendong Bayi Hadap Depan saat Tidur, Napas Bisa Terganggu

CNN Indonesia
Selasa, 16 Mei 2023 20:30 WIB
Menggendong bayi, utamanya yang tertidur, tak bisa dilakukan sembarangan. Dokter memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
Ilustrasi. Menggendong bayi, utamanya yang tertidur, tak bisa dilakukan sembarangan. (Getty Images/supersizer)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menggendong bayi tak bisa dilakukan sembarangan. Dokter memberikan penjelasan terkait hal tersebut.

Belakangan, unggahan bayi yang digendong orang tuanya di belakang mengundang perhatian netizen. Video menunjukkan ekspresi anak dan orang sekitarnya.

Sebuah akun pun menanggapi dengan mengingatkan orang tua agar tidak menggendong anak di depan dalam posisi anak tidur. Pemilik akun menyebut anaknya sempat kejang karena digendong menghadap depan dalam kondisi tertidur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menanggapi hal ini, dokter spesialis anak Angga Wirahmadi mengatakan ada hal yang perlu diperhatikan saat menggendong anak.

"Gendongan harus terikat erat dan aman untuk mencegah bayi terjatuh, lalu orang tua harus dapat melihat wajah bayi sepanjang waktu," kata Angga lewat pesan singkat pada CNNIndonesia.com, Senin (15/5).

Dia menjelaskan, posisi bayi harus menghadap orang tua atau si penggendong. Usahakan juga agar badan bayi tegak, kepala harus dekat dengan wajah orang tua, punggung disangga, dan posisi panggul bayi harus baik.

Saat menggunakan gendongan, anak usia di bawah satu satu wajib menghadap orang tua atau posisi kepala bisa berhadapan. Namun usia di atas setahun, biasanya anak sudah bisa digendong menghadap depan dengan syarat bayi tidak dalam kondisi tertidur.

Dalam kondisi tertidur, jalan napas bayi yang digendong menghadap ke depan bisa terganggu.

"Kalau anak menghadap ke depan saat anak tidur, kita tidak bisa melihat apakah mulut atau hidung anak tertutup sesuatu, atau lehernya membengkok sehingga menghambat jalan napas," imbuhnya.

Dalam menggendong bayi, orang tua wajib memperhatikan kenyamanan dan keamanan bayi. Di pasaran, ada begitu banyak jenis gendongan.

Angga menyarankan agar orang tua memilih gendongan yang benar-benar mampu menjaga punggung dan panggul bayi.

"Pastikan mencoba menggunakan baby wearing yang diinginkan sebelum membeli karena merek terkenal belum tentu cocok," katanya.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER