Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak menyarankan penggunaan gula alternatif atau pemanis non-gula sebagai pengganti gula. Simak cara mengurangi konsumsi gula berikut.
WHO merilis pedoman baru tentang pemanis non-gula (non-sugar sweetener/NSS). Berdasarkan tinjauan, pemanis non-gula tidak memberikan manfaat jangka panjang dan berpotensi ada efek negatif.
"Mengganti gula bebas dengan NSS tidak membantu pengendalian berat-badan dalam jangka panjang," kata Direktur Nutrisi dan Keamanan Pangan WHO Francesco Branca, seperti dikutip dari laman WHO.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Umumnya, NSS termasuk acesulfame K, aspartam, advantame, siklamat, neotame, sakarin, sukralosa, stevia dan produk turunan stevia.
Dengan pedoman tersebut, sebaiknya kini Anda benar-benar mengurangi asupan gula. Simak beberapa cara mengurangi konsumsi gula berikut ini.
Mengutip Prevention, ada sederet trik pengganti gula untuk aneka pangan seperti. Berikut di antaranya:
- tambah ekstrak vanila untuk teh, yogurt, oatmeal, atau smoothies;
- parutan kelapa panggang, daging kelapa dipotong atau diparut kasar lalu dipanggang jadi topping lezat untuk roti atau dessert;
- bawang bombay yang dikaramelisasi.
![]() |
Sering pesan es kopi susu? Sudah saatnya mengurangi kandungan gula aren atau gula tambahan pada kopi. Cukup pesan 'less sugar' atau tak perlu pakai gula sama sekali.
Hal ini juga bisa dipraktikkan pada minuman lain seperti teh hangat. Teh dengan sedikit gula akan membiasakan lidah mengecap rasa teh yang sesungguhnya.
Mulai biasakan diri sarapan minim gula. Banyak makanan yang terlihat sehat, tapi ternyata sarat akan gula. Beberapa yogurt misalnya sarat akan kandungan gula.
Seperti dikutip dari New York Times, ganti menu sarapan Anda dengan menu-menu minim atau tanpa gula seperti oatmeal tanpa rasa, roti, buah potong, yogurt tawar, atau telur orak-arik.
Simak cara mengurangi konsumsi gula harian lainnya di halaman berikutnya..