Olahraga Teratur Ditemukan Tekan Risiko Parkinson pada Perempuan

CNN Indonesia
Selasa, 30 Mei 2023 19:15 WIB
Ilustrasi. Sebuah studi baru menemukan berolahraga secara teratur dapat mengurangi risiko terkena penyakit Parkinson pada perempuan. (iStock/gradyreese)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah studi baru menemukan berolahraga secara teratur dapat mengurangi risiko terkena penyakit Parkinson pada perempuan.

Perempuan yang paling banyak berolahraga memiliki tingkat 25 persen lebih rendah untuk mengalami penyakit Parkinson jika dibandingkan dengan mereka yang paling sedikit berolahraga.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal Neurology pada Rabu (17/5) ini juga menemukan bahwa 10 tahun sebelum didiagnosis, tingkat olahraga menurun lebih cepat pada mereka yang menderita Parkinson dibandingkan mereka yang tidak menderita Parkinson. Penurunan ini diduga terjadi akibat gejala awal penyakit Parkinson yang mulai muncul.

Para ahli menyarankan agar temuan ini mendukung pembuatan program olahraga untuk membantu menurunkan risiko Parkinson.

"Olahraga adalah cara yang murah untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Jadi penelitian kami berusaha untuk menentukan apakah olahraga dapat dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena penyakit Parkinson, penyakit yang melemahkan dan tidak ada obatnya," ucap salah satu penulis studi Alexis Elbaz, melansir The Independent.

Dengan penelitian besar ini, kata Elbaz, para peneliti tidak hanya menemukan bahwa partisipan perempuan yang paling banyak berolahraga memiliki tingkat yang lebih rendah terkena penyakit Parkinson, namun mereka juga menunjukkan bahwa gejala awal penyakit itu tidak bisa menjelaskan temuan mereka. Sebaliknya, olahraga justru bermanfaat dan dapat membantu menunda dan mencegah penyakit ini.

"Hasil penelitian kami mendukung pembuatan program olahraga untuk membantu menurunkan risiko penyakit Parkinson," ucapnya.

Penelitian ini melibatkan sebanyak 95.354 partisipan perempuan. Sebagian besar berprofesi sebagai guru, dengan usia rata-rata 49 tahun yang tidak memiliki penyakit Parkinson pada awal penelitian.

Para perempuan tersebut diikuti selama tiga dekade di mana 1.074 di antaranya mengalami Parkinson, dan selama penelitian diminta untuk mengisi hingga enam kuesioner.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya..

Olahraga Teratur Ditemukan Tekan Risiko Parkinson pada Perempuan


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :