Catat, Rekomendasi Jadwal Imunisasi Lengkap Terbaru Dari IDAI

CNN Indonesia
Rabu, 31 Mei 2023 12:30 WIB
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) baru saja memperbarui rekomendasi imunisasi lengkap tahun 2023 sebagai panduan bagi orang tua.
Ilustrasi. IDAI memperbarui rekomendasi imunisasi lengkap tahun 2023 sebagai pedoman bagi orang tua.. (ANTARA FOTO/Rahmad)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) baru saja memperbarui rekomendasi imunisasi lengkap tahun 2023. Hal ini penting untuk diketahui orang tua sebagai panduan untuk melengkapi imunisasi anak, terutama yang tertinggal selama masa pandemi Covid-19.

Imunisasi bisa diberikan sejak anak berusia 0 hingga 18 tahun.

Dokter spesialis anak sekaligus Ketua IDAI, Piprim Basarah mengatakan, merujuk data Kementerian Kesehatan, sebanyak 1,7 juta anak indonesia belum melengkapi imunisasi dasar. Akibatnya, berbagai macam penyakit menular yang sebenarnya bisa dicegah dengan vaksinasi pun kembali mewabah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan imunisasi kurang dari 60 persen saja bisa terjadi KLB, tidak usah nunggu sampai nol agar penyakit ini kembali muncul. Makanya, imunisasi itu harus dilakukan dan dipenuhi," kata Piprim dalam acara Peluncuran dan Paparan Rekomendasi Imunisasi Anak 2023 di Hotel Shangrila, Jakarta, Senin(29/5).

Berikut rekomendasi jadwal imunisasi lengkap dari IDAI yang bisa menjadi panduan orang tua:

1. Vaksin hepatitis B (HB)

Vaksin hepatitis B (HB) disuntikkan kepada bayi segera setelah lahir sebelum berumur 24 jam. Pemberian vaksin didahului dengan penyuntikan vitamin K1 minimal 30 menit sebelumnya.

Bayi dengan berat lahir kurang dari 2000 gram, imunisasi hepatitis B sebaiknya ditunda sampai usia satu bulan atau saat pulang dari rumah sakit. Kecuali bayi dari ibu HBsAg positif dan bayi bugar, maka bisa diberikan imunisasi HB segera setelah lahir tetapi tidak dihitung sebagai dosis primer.

Bila terlambat diberikan HBIg masih dapat diberikan sampai tujuh hari. Bayi perlu diperiksa anti-HBs pada usia 9-12 bulan. Jika dosis terakhir terlambat tes dilakukan 1-2 bulan setelah dosis terakhir.

2. Vaksin Polio

Vaksin polio oral (bOPV) diberikan pada bayi dengan cara diteteskan ke mulut. Pemberian vaksin polio lengkap terdiri dari bOPV saat lahir, 3 kali bOPV dan minimal 2x kali IPV, sesuai panduan Kemenkes pada usia 4 dan 9 bulan.

3. Vaksin BCG

Vaksin BCG disuntikkan segera setelah lahir atau sebelum berusia satu bulan. Tapi, bayi dari Ibu TB aktif pemberian vaksin ini bisa ditunda sampai terbukti bayi tidak terinfeksi TB.

Pada usia tiga bulan atau lebih BCG diberikan bila uji tuberkulin negatif. Bila uji tuberkulin tidak tersedia, BCG tetap diberikan, namun bila timbul reaksi lokal pada minggu pertama harus dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk diagnosis TB.

4. Vaksin DTP

Vaksin ini dapat diberikan pada usia 2, 3, 4 bulan atau 2, 4, 6 bulan. Booster pertama usia 18 bulan. Booster berikutnya usia 5-7 tahun dan 10-18 tahun.

5. Vaksin Haemophilus influenzae B

Vaksin Hib, merupakan vaksin inaktif, disuntikkan dalam bentuk kombinasi sesuai jadwal vaksin pentavalen atau heksavalen yakni diberikan pada usia 2,4,6 bulan atau 2,3,4 bulan, dan usia 18 bulan.

6. Vaksin pneumokokus (PCV)

Vaksin PCV disuntikkan pada usia 2, 4 dan 6 bulan. Kemudian booster pada usia 12-15 bulan. Jika belum diberikan pada usia 7-12 bulan, berikan PCV 2 kali dengan jarak minimal 1 bulan dan booster pada usia 12 -15 bulan dengan jarak 2 bulan dari dosis sebelumnya.

Jika belum diberikan usia 1-2 tahun berikan PCV 2 kali dengan jarak minimal 2 bulan. Jika belum diberikan pada usia 2-5 tahun, PCV10 diberikan 2 kali dengan jarak 2 bulan, PCV13 diberikan 1 kali.

Untuk anak lebih dari 5 tahun yang berisiko tinggi infeksi pneumokokus dan belum pernah mendapat vaksin PCV, sangat direkomendasikan mendapat 1 dosis PCV13.

7. Vaksin rotavirus (RV)

Vaksin RV monovalen (RV1) diteteskan ke dalam mulut diberikan dalam 2 dosis, dosis pertama usia 6-12 minggu. Dosis kedua dengan interval minimal 4 minggu, paling lambat usia 24 minggu.

Vaksin RV pentavalen (RV5) diberikan dalam 3 dosis, dosis pertama pada usia 6-12 minggu, interval antar dosis 4-10 minggu, dosis ketiga paling lambat usia 32 minggu. Sejak tahun 2022, vaksin rotavirus monovalen (RV1) dimasukan ke dalam program nasional secara bertahap.

Simak Rekomendasi Jadwal Imunisasi Lengkap Terbaru Dari IDAI selanjutnya..

Vaksin Influenza hingga Vaksin Dengue

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER