Dalam kasus lain, saraf yang berantakan mengirimkan pesan yang teracak, memicu sensasi yang tidak selaras dengan rangsangan eksternal.
Bahkan selimut tipis yang menyelimuti kaki dapat menyebabkan Anda merasa sakit, terutama di malam hari. Selain itu, Anda mungkin mengalami sensasi panas atau dingin yang ekstrem, atau merasa seperti mengenakan sarung tangan dan kaus kaki padahal tidak.
Masalah sirkulasi dapat menyebabkan betis, paha, atau bokong terasa sakit saat berjalan atau melakukan aktivitas fisik lainnya. Rasa sakit ini dapat berkurang dengan istirahat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, tetaplah laporkan kepada dokter jika mengalami gejala ini terus menerus. Langkah ekstra perlu diambil secepatnya untuk melindungi pembuluh darah Anda.
Bagian intim tubuh tidak kebal dari kerusakan saraf. Pria mungkin mengalami kesulitan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi. Sementara wanita mungkin mengalami kekeringan pada vagina atau merasa tidak mudah terangsang atau mengalami orgasme.
Namun, perubahan-perubahan ini tidak mengurangi hasrat seksual.
Beberapa penderita diabetes berkeringat lebih sering, terutama di malam hari atau saat mereka makan. Sebagian lainnya berhenti berkeringat sama sekali, bahkan dalam cuaca yang sangat panas.
![]() |
Tanda-tanda diabetes semakin parah termasuk pingsan bila berdiri terlalu cepat. Hal ini dikarenakan jantung mungkin berdetak terlalu cepat.
Jika gejala ini terjadi secara tiba-tiba atau disertai sesak napas, nyeri dada, bicara cadel, atau kehilangan penglihatan, segera cari pertolongan. Aliran darah ke jantung atau otak mungkin melambat atau berhenti.
Penderita diabetes terkadang mengalami polidipsia, suatu bentuk rasa haus yang ekstrem. Hal ini umum terjadi pada diabetes tipe 1 yang tidak terkontrol dan juga dapat terjadi pada diabetes tipe 2 ketika kadar gula darah sangat tinggi.
Melansir Medical News Today, glukosa darah yang tinggi dapat menyebabkan dehidrasi dan rasa haus, dan dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap air.
Penderita diabetes mungkin memiliki kadar glukosa darah yang tinggi, tetapi sel-selnya tidak dapat mengakses glukosa ini untuk digunakan sebagai energi. Hal ini terjadi karena tubuh tidak memproduksi insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan benar.
Insulin diperlukan untuk memproses glukosa secara efektif. Bahkan jika seseorang memiliki kadar gula darah yang tinggi, tubuh mereka mungkin kekurangan energi.
Hal ini dapat menyebabkan polifagia, di mana tubuh memicu tanda-tanda kelaparan saat mencoba mendapatkan akses ke makanan. Bahkan ketika seseorang makan, rasa lapar mungkin tetap ada karena tubuh terus meminta untuk makan.
Ketidakmampuan untuk menyerap glukosa juga dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Berat badan penderita diabetes tergantung pada seberapa baik tubuh menggunakan glukosa dan seberapa banyak orang tersebut makan. Hal ini mungkin juga terkait dengan buang air kecil berlebihan yang dapat terjadi pada diabetes yang termasuk tanda-tanda diabetes semakin parah.
(pua/pua)