Diskusi seputar seksualitas penting dilakukan sebelum menikah. Hal ini dilakukan untuk mencari tahu preferensi dan tetek bengek lainnya terkait seksualitas yang akan dihadapi di kehidupan rumah tangga kelak.
Namun sayangnya, obrolan seputar seks masih dianggap tabu. Tak jarang orang yang merasa canggung untuk membicarakan seksualitas.
Lantas, bagaimana cara memulai diskusi seputar seksualitas dengan pasangan?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Psikolog klinis Inez Kristanti mengatakan bahwa diskusi dengan pasangan mengenai seksualitas bisa dimulai dari hal-hal kecil yang ditemui sehari-hari.
"Sebenarnya trigger-nya enggak harus kita cari-cari sampai akhirnya jadi awkward. Tapi, sebenarnya dari hal-hal sehari-hari itu bisa dijadikan learning experience juga. Ada topik yang bisa kita bahas bersama," jelas Inez dalam program Secret at Newsroom CNNIndonesia.com, Jumat (23/6).
Inez mengaku bahwa banyak orang yang merasa masih awkward saat topik soal seksualitas diperbincangkan secara blak-blakan.
Hal yang paling mudah adalah lewat film yang ditonton bersama pasangan. Dari sana, pasangan bisa coba-coba memulai diskusi terkait seksualitas.
"Contohnya ada kisah ngomongin soal kehidupan intimnya, kemudian dikasih lihat mereka sering atau enggak [bercinta], seperti apa frekuensinya. Nah, dari situ bisa diobrolin aja," ucap Inez.
Selain lewat film, Anda dan pasangan juga bisa menjadikan konten-konten terkait seksualitas sebagai bahan obrolan. Kini, berbagai konten terkait seksualitas banyak tersebar di media sosial.
"Aku, kan, juga bikin konten [seksualitas]. Tampaknya beberapa audience aku juga menggunakan konten-konten aku itu untuk bahan pembicaraan atau bahan diskusi sama pasangannya," katanya.
Selain itu, Inez juga menekankan pentingnya kelancaran dalam komunikasi dengan pasangan sebelum memulai untuk berdiskusi mengenai topik sensitif seperti seksualitas.
"Seks itu udah menjadi topik yang sensitif dan rentan judgement. Kita sangat takut dinilai ketika berbicara terkait seks. Jadi penting untuk mengetahui apakah komunikasi dengan pasangan sudah baik atau belum," jelas Inez.
(del/asr)