Jakarta, CNN Indonesia --
Alat kelamin bisa saja terasa gatal. Apa saja penyebab gatal pada alat kelamin di area kemaluan?
Rasa gatal pada area kemaluan bisa dirasakan oleh pria maupun wanita. Pria akan mengalami gatal pada penis, sementara wanita akan mengalami gatal pada vagina.
Alat kelamin yang terasa gatal akan menimbulkan ketidaknyamanan. Umumnya, rasa gatal ini muncul akibat infeksi menular seksual (IMS). Tapi, ada juga potensi lain yang bisa bikin alat kelamin terasa gatal.
Penyebab gatal pada alat kemaluan pria
Pria umumnya akan merasa gatal di keseluruhan penis. Namun dalam beberapa kasus, rasa gatal juga mungkin akan terpusat pada batang dan ujung penis.
Berikut beberapa penyebab gatal pada alat kemaluan pria alias penis, mengutip Medical News Today.
1. Kandidiasis
Kandidiasis atau sariawan adalah infeksi jamur yang dapat membuat ujung penis terasa gatal. Dalam beberapa kasus, akan muncul juga semacam jerawat atau cairan putih kental di area yang sama.
2. Kutil kelamin
Kutil kelamin adalah IMS yang dapat terjadi pada batang dan ujung penis. Kutil kelamin biasanya ditandai dengan benjolan yang memicu gatal dan pendarahan.
3. Psoriasis
Psoriasis adalah kondisi autoimun yang dapat menyebabkan kulit tampak merah, bersisik, dan gatal.
Pada penis, psoriasis bisa ditandai dengan kemerahan pada batang dan ujung penis.
4. Kudis
 Ilustrasi. Kudis, salah satu penyebab gatal pada alat kemaluan pria. (iStockphoto/Andrii Zastrozhnov) |
Kudis terjadi ketika tungau masuk ke dalam kulit. Kondisi ini dapat memengaruhi seluruh tubuh dan menyebabkan sensasi gatal yang ekstrem.
Kudis juga bisa muncul di batang penis dalam bentuk benjolan kecil.
5. Herpes genital
Herpes genital merupakan salah satu IMS yang bisa muncul pada batang penis, anus, dan paha. Herpes genital bisanya muncul dalam bentuk luka lepuh dan rasa gatal.
6. Balanitis
Balanitis merupakan bentuk iritasi kulit yang secara khusus terjadi pada ujung penis.
Selain rasa gatal, balanitis juga ditandai dengan bau busuk dari penis, bengkak, dan nyeri saat buang air kecil.
7. Luka cukur
Luka bisa muncul saat Anda menggunakan pisau cukur yang sudah lama, bercukur tanpa pelumas, atau mencukur area yang sama beberapa kali secara berurutan.
Kondisi di atas dapat menyebabkan ruam dan benjolan kecil di area kemaluan yang disertai rasa gatal.
8. Bulu tumbuh ke dalam
Bulu di area kemaluan yang tumbuh ke dalam juga jadi salah satu penyebab penis gatal. Kondisi ini terjadi saat ujung bulu terlipat kembali ke dalam kulit. Biasanya, hal ini terjadi setelah bercukur.
Simak penyebab gatal pada alat kemaluan wanita di halaman berikutnya..
Penyebab gatal pada area kemaluan wanita
Banyak hal yang bisa menyebabkan gatal pada area kemaluan wanita, mulai dari iritasi, infeksi, hingga stres. Berikut beberapa penyebab vagina gatal, mengutip Healthline.
1. Iritasi
Iritasi bahan kimia seperti yang ditemukan dalam produk sehari-hari dapat memicu reaksi alergi. Salah satunya ditandai dengan rasa gatal.
Selain gatal, iritasi juga bisa menyebabkan vagina memerah dan perih.
Beberapa produk yang umumnya mengandung zat iritan bagi vagina di antaranya sabun, sabun kewanitaan, losion, deterjen, pelembut kain, dan lain-lain.
2. Eksim dan psoriasis
Sama seperti pada pria, rasa gatal pada vagina juga bisa dipicu oleh kondisi kulit tertentu seperti eksim dan psoriasis. Keduanya merupakan bentuk peradangan pada kulit yang menyebabkan kemerahan dan gatal di area genitalia.
3. Infeksi jamur
Beberapa jenis jamur secara alami ditemukan pada vagina. Pertumbuhan jamur yang tak terkendali bisa memicu infeksi.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan rasa gatal, sensasi terbakar, dan keluarnya cairan kental berwarna keputihan.
4. Vaginosis bakterial
Seperti infeksi jamur, kondisi ini juga dipengaruhi oleh ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat di vagina.
Meski tak selalu, namun kondisi ini biasanya ditandai dengan rasa gatal dan keluarkan cairan tidak normal yang berbau amis.
5. IMS
 Ilustrasi. Infeksi menular seksual (IMS) adalah salah satu penyebab gatal pada alat kemaluan wanita. (Istockphoto/ PeopleImages) |
Ada beberapa IMS yang dapat menyebabkan vagina gatal seperti klamidia, kutil kelamin, dan gonore.
Selain rasa gatal, IMS juga dapat ditandai dengan keputihan yang tidak biasa, buang air kecil yang terasa sakit, dan luka pada alat kelamin.
6. Memasuki menopause
Penurunan kadar estrogen yang terjadi selama memasuki masa perimenopause dan menopause dapat meningkatkan risiko gatal pada vagina.
Penurunan kadar estrogen membuat jaringan vagina jadi lebih tipis, kering, dan kurang elastis. Kekeringan inilah yang dapat menyebabkan gatal dan iritasi.
7. Stres
Stres secara fisik dan emosional dapat menyebabkan vagina terasa gatal dan iritasi. Hal ini diduga terjadi karena stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat vagina jadi lebih rentan pada infeksi yang bisa memicu gatal.
8. Kanker vulva
Meski terbilang langka, namun kanker vulva juga bisa jadi salah satu penyebab gatal pada alat kemaluan wanita.
Kanker vulva dapat memicu gatal pada vagina yang tak kunjung membaik disertai dengan perubahan warna atau penebalan kulit pada area vulva.