Sejarah Printer: Dulu, Buku Hanya Bisa Dinikmati Orang Kaya

Advertorial | CNN Indonesia
Senin, 03 Jul 2023 00:00 WIB
Printer merupakan perangkat keras yang digunakan untuk mencetak teks atau gambar pada media fisik seperti kertas.
ilustrasi orang lagi baca novel. iStockphoto/patpitchaya
Jakarta, CNN Indonesia --

Printer merupakan perangkat keras yang digunakan untuk mencetak teks atau gambar pada media fisik seperti kertas. Penggunaan printer telah menjadi bagian penting dari kehidupan modern, memungkinkan informasi untuk diakses dan dibagikan dengan lebih mudah.

Mesin cetak mekanik pertama kali ditemukan oleh Johannes Gutenberg pada pertengahan 1400-an. Bisa dikatakan, bahwa cara ini telah merevolusi bagaimana tahapan buku diproduksi, sehingga memungkinkan untuk memproduksi bahan cetak secara massal untuk pertama kalinya.

The Gutenberg Evolution

Dengan ditemukannya mesin cetak, akhirnya sekarang buku menjadi lebih terjangkau dan tersebar luasyang mengarah pada peningkatan literasi dan penyebaran pengetahuan serta gagasan. Ini sering disebut sebagai "Revolusi Gutenberg", dan dianggap sebagai salah satu peristiwa terpenting dalam sejarah percetakan.

Sejarah Singkat Pembuatan Printer

Dilansir dari Britannica, Johannes Gutenberg awalnya memang sudah banyak melakukan inovasi-inovasi kecil pada saat itu. Inovasi tersebut terdiri dari pencetakan dengan logam timah. Di mana ia menggunakan logam cair untuk dituangkan ke cetakan agar bisa melalui proses pembentukan.

Penemuan ini dilengkapi dengan perkembangan mesin cetak; integrasi semua elemen ini memungkinkan reproduksi cepat dan pencetakan buku seperti pabrik. Dari tahun 1450 Gutenberg mencetak di satu sisi kamus, tata bahasa pendek, surat indulgensi dan kalender dan di sisi lain Alkitab Gutenberg.

Berasal dari Keluarga Kaya

Gutenberg merupakan putra seorang ningrat dari keluarga Mainz. Tidak terlalu banyak informasi yang ada tentang keluarga ini, selain ia mendapatkan keterampilannya dalam pengerjaan logam, yang berasal dari dokumen transaksi keuangan.

Ia juga diasingkan dari Mainz selama perjuangan sengit antara serikat pekerja di kota itu dan para bangsawan. Di mana akhirnya Gutenberg pindah ke Strassburg (sekarang Strasbourg, Prancis) antara tahun 1428 dan 1430. Ia pun menekuni berbagai kerajinan seperti pemotongan permata dan juga mengajar sejumlah murid.

Penggunaan Mesin Cetak Saat Ini

Sekarang, kita sudah bisa menemukan berbagai jenis hasil media cetak di pasaran. Mulai dari buku pelajaran, kamus, ensiklopedia, majalah, poster, semua bisa tercapai karena prinsip bisnis yang dilakukan oleh orang-orang di masa lalu, tak terkecuali Gutenberg.

Bahkan, bisa dibilang jika kita sendiri pun sudah bisa mencetak secara mandiri di rumah. Lihat saja keberadaan printer di rumah, yangmemungkinkan kita untuk mencetak dokumen, gambar, dan banyak lagi dengan mudah dan cepat.

Dulu, orang harus pergi ke toko cetak atau percetakan untuk mendapatkan hasil cetakan yang diinginkan. Namun, sekarang, dengan adanya teknologi printer yang semakin canggih, kita dapat mencetak apa pun yang kita butuhkan di rumah sendiri.

Proses cetak yang sebelumnya dilakukan secara manual dan memakan waktu berhari-hari, kini dapat dilakukan secara cepat dan efisien menggunakan mesin cetak. Revolusi Gutenberg membuka pintu bagi penyebaran pengetahuan yang lebih luas, karena buku dan tulisan dapat dicetak dalam jumlah yang lebih besar dengan biaya yang lebih terjangkau.

Perkembangan teknologi printer tidak hanya terjadi dalam industri percetakan komersial, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari kita.

Misalnya saja, ada printer infus yang cocok digunakan untuk sehari-hari, atau printer laser yang banyak digunakan untuk percetakan skala besar seperti di kantor. Hasil cetaknya juga berkualitas yang baik dan tinta yang tahan lama. Selain itu, beberapa printer bahkan dilengkapi dengan fitur nirkabel alias wireless, sehingga kita dapat mencetak langsung dari HP atau laptop tanpa perlu menyambungkan kabel.

Keunggulan Printer Infus dengan Printer Konvensional

Printer ink tank atau yang dikenal juga sebagai printer infus menggunakan sistem tangki tinta yang terpisah, sehingga pemakainya bisa langsung mengisi ulang tinta ketika sudah habis, tanpa perlu mengganti seluruh cartridge.

Kelebihan lainnya adalah efisiensi biaya karena kemampuannya yang bisa mencetak ribuan kertas dengan cepat dan murah, tanpa menurunkan hasil kualitas tintanya.

Jika dulu mesin cetak versi Gutenberg sangat memakan waktu dan berukuran besar, kini printer infus juga berukuran jauh lebih kecil, bahkan ada juga printer berukuran mini. Harganya juga terjangkau.

Akses informasi cetak pun sangat mudah diakses, karena dulu harga buku sangat mahal dan hanya bisa dibeli oleh konglomerat. Nah, jadi lebih bersyukur kan dengan teknologi yang kita rasakan hari ini.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER