4 Hal Penting Sebelum Kembali ke Gym Setelah Alami Cedera

Advertorial | CNN Indonesia
Senin, 10 Jul 2023 10:00 WIB
Cedera yang tidak tertangani dengan baik akan dapat mempengaruhi kemampuan beraktivitas
Jakarta, CNN Indonesia --

Cedera yang tidak tertangani dengan baik akan dapat mempengaruhi kemampuan beraktivitas, khususnya bagi mereka yang banyak menggunakan kekuatan fisik. Jika terbiasa berolahraga di pusat kebugaran atau gym, kembali nge-gym setelah mengalami cedera bisa jadi tantangan serius.

Tak sedikit yang ingin mempertahankan kondisi bugar dengan berbagai alasan, mulai kesehatan hingga tuntutan pekerjaan. Mereka yang mencoba kembali berolahraga setelah cedera, akan membutuhkan program latihan yang tepat.

Selain itu, salah satu hal yang kerap diabaikan adalah intensitas berolahraga, baik terlalu tinggi (overload) maupun terlalu rendah (underload). Jika tidak diperhatikan, intensitas olahraga ini bisa menjadi masalah baru di kemudian hari.

Cara Aman Nge-Gym Setelah Alami Cedera

Pusat kebugaran atau gym adalah tempat di mana seseorang dapat melakukan serangkaian latihan fisik dengan beban dan perlengkapan yang dirancang untuk melatih berbagai anggota tubuh.

Untuk pasien yang mengalami cedera, bisa jadi akan sulit untuk kembali melakukan rutinitas fisik dengan 'normal', tetapi bukan tak mungkin.

Yang harus diketahui, masalah terbesar dapat muncul karena menghindari aktivitas fisik yang menyebabkan penurunan massa otot, dan akhirnya, berimbas pada penurunan tingkat kebugaran yang malah meningkatkan risiko cedera.

Adalah normal apabila seseorang yang baru mengalami cedera juga merasakan penurunan fungsi tubuh. Kabar baiknya, semua masih dapat dilatih di gym rumah sakit atau fasilitas Medical Fitness di rumah sakit.

Medical Fitness adalah program olahraga yang dirancang khusus oleh dokter spesialis untuk membantu pasien mendapatkan kebugaran secara aman, sekaligus sebagai tempat melawan berbagai rintangan kebugaran lain.

Berbeda dengan gym biasa, Medical Fitness tetap dilengkapi dengan alat-alat gym komersil pada umumnya. Keunggulan Medical Fitness terletak pada program dan pengawasan latihan fisik yang dilakukan langsung oleh tenaga kesehatan yang berkompeten, sehingga olahraga pasien dapat terlaksana dengan aman, optimal, dan "tailor-made" atau personal sesuai kebutuhan pasien.

Medical Fitness rumah sakit akan membantu proses pemulihan pasca cedera, seperti cedera lutut dan panggul, cedera punggung, cedera pergelangan kaki, maupun pasca operasi.

Nge-Gym yang Benar saat Pemulihan Cedera

Berolahraga di gym saat dalam proses pemulihan akibat cedera sebaiknya tidak dilakukan sembarangan. Di sini, dibutuhkan peran dokter spesialis kedokteran olahraga dalam Medical Fitness untuk memantau proses.

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memulai program latihan seperti berikut:

1. Konsultasi dengan dokter

Jangan mencoba memulai aktivitas fisik jika belum berkonsultasi dengan dokter dan pastikan diagnosis, karena terapi pemulihan yang tepat lahir dari diagnosis yang tepat.

Pada masa pemulihan pasca cedera, tubuh akan berada dalam kondisi rentan. Untuk menghindari pengulangan cedera, dokter spesialis kedokteran olahraga akan menentukan jenis latihan apa saja yang aman.

Dengan demikian, program kebugaran dapat dijalani tanpa khawatir memperburuk cedera atau mencegah cedera datang kembali.

2. Mulai dari intensitas rendah

Latihan pada pemulihan pasca cedera terdiri dari beberapa tahap, dengan pertimbangan mencakup tingkat keparahan cedera, kesembuhan jaringan, dan level kebugaran.

Terkadang, keinginan kembali beraktivitas senormal dan sesegera mungkin membuat seseorang berlatih dengan beban dan intensitas yang berlebih. Hal ini sangat tidak dianjurkan, karena setelah cedera, tubuh akan membutuhkan waktu menyesuaikan kembali dengan beban aktivitas.

3. Konsisten jaga kebugaran

Dengan tujuan mempertahankan kebugaran, langkah menghentikan semua aktivitas saat cedera menjadi tak bijaksana. Sebaiknya, tetap lakukan berbagai macam bentuk latihan dan tetap latih bagian tubuh yang tidak mengalami cedera.

Melakukan beragam aktivitas yang melatih berbagai bagian tubuh dapat membantu menjaga kebuagaran, sementara bagian tubuh Anda yang cedera akan mendapatkan kembali kekuatannya. Hal ini sekaligus dapat membantu menurunkan risiko mengalami pengulangan cedera.

Untuk itu, diperlukan bantuan yang dapat mendampingi proses latihan dengan aman.

4. 'Dengarkan' tubuh

Selalu dengarkan tubuh dan ketahui batasan kemampuan diri saat berlatih. Merasa lelah atau sedikit nyeri saat berolahraga di gym adalah wajar, namun jangan ragu berhenti sejenak jika ada rasa sakit atau tidak kuat untuk melanjutkan. Semua kerja keras bisa berakhir sia-sia jika tubuh kembali mengalami cedera.

Waktu yang Tepat untuk Nge-Gym dengan Dokter

Meski tak ada penentu pasti menentukan waktu yang tepat untuk mulai berolahraga di gym dengan dokter, tapi sebaiknya tidak terus-menerus ditunda. Apabila masih ragu beraktivitas fisik, konsultasikan diri dengan dokter terlebih dahulu, apalagi jika baru mengalami cedera.

Medical Fitness di Eka Hospital yang bernama Eka Gym Sports and Exercise Medicine atau Eky Gym Fitness Center merupakan tempat tepat untuk kembali nge-gym bersama dokter yang dipastikan berkompeten. Dipimpin oleh dr. Donny Kurniawan, Sp.K.O, Subsp.ALK (K), Eka Gym adalah tempat aman menjalani berbagai latihan fisik yang telah disesuaikan dengan kondisi kesehatan, serta terintegrasi dengan berbagai dokter spesialis lain.

Detail lebih lanjut terkait Eka Gym Fitness Center di Eka Hospital dapat diketahui di sini.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER