Jangan Asal Treatment, Kasus HIV Menyebar Lewat Vampir Facial

CNN Indonesia
Rabu, 19 Jul 2023 18:00 WIB
Kasus baru HIV di New Meksiko kini merebak kembali lantaran tren kecantikan. ( Istockphoto/ Jarun011)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus baru HIV di New Meksiko kini merebak kembali lantaran tren kecantikan.

Kasus HIV baru telah dikaitkan dengan treatment kecantikan vampir facial di spa Albuquerque yang ditutup pada 2018, kata Departemen Kesehatan New Mexico minggu ini.

Satu-satunya risiko HIV yang dilaporkan pasien tahun 2023 adalah "wajah vampir" di Salon dan Spa Kecantikan VIP pada 2018 lalu. Namun Dua kasus HIV sebelumnya dikaitkan dengan prosedur terkait suntikan di spa pada 2019, kata departemen itu.

Departemen Kesehatan mengatakan telah membuka kembali penyelidikannya ke spa dan merekomendasikan mantan klien yang menerima layanan terkait injeksi - termasuk facial vampir atau Botox - untuk dites HIV, hepatitis B dan hepatitis C.

Sebagai bagian dari penyelidikan sebelumnya, departemen kesehatan negara bagian memberikan pengujian kepada lebih dari 100 klien spa.

Mantan klien harus diuji ulang bahkan jika sebelumnya mereka dites negatif HIV.

"Sangat penting bagi kami untuk menyebarkan berita dan mengingatkan orang-orang yang menerima segala jenis suntikan terkait dengan layanan yang disediakan di Spa VIP untuk datang untuk tes gratis dan rahasia," ungkap Laura Parajon, wakil sekretaris Departemen Kesehatan Meksiko dikutip dari CNN.

Spa ditutup pada 2018 setelah inspeksi negara menemukan praktik tidak aman yang dapat menyebarkan infeksi yang ditularkan melalui darah ke klien.

Pada 5 Juli, Departemen Kesehatan mengidentifikasi infeksi HIV tambahan "dengan hubungan langsung atau tidak langsung dengan layanan yang disediakan di VIP Spa," katanya, meski tidak menyebutkan berapa banyak.

Pada Juni 2022, pemilik spa mengaku bersalah atas lima tuduhan kejahatan praktik kedokteran tanpa izin, kata Departemen Kesehatan minggu ini.

Vampir facial juga dikenal sebagai facial dengan protein kaya plasma yang diambil dari darah. Prosedur kecantikan ini melibatkan penyuntikan plasma ke kulit wajah Anda menggunakan alat yang disebutpena jarum mikro.Plasma itu biasanya berasal dari darah Anda sendiri.

Infeksi dapat terjadi jika ujung jarum mikro atau jarum suntik digunakan kembali, atau jika darah pasien lain digunakan untuk melakukan facial, misalnya.

(chs)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK