KESEHATAN WANITA

10 Perawatan Kecantikan Teraneh Sepanjang Sejarah

Windratie | CNN Indonesia
Sabtu, 13 Des 2014 09:40 WIB
Bagi sebagian perempuan, cantik butuh usaha besar. Mereka bahkan rela melakukan perawatan paling esktrem, mulai menggunakan ramuan sampai teknologi modern.
Ilustrasi perawatan kecantikan (Flickr/Zenspa1)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada sebuah idiom berbunyi, beauty is pain. Bagi sebagian perempuan, menjadi cantik memang perlu usaha besar, bahkan sampai mempertimbangkan perawatan paling ekstrem. Tak heran dunia kecantikan dibanjiri banyak intervensi, mulai ramuan, losion, sampai teknologi tinggi.

Semua memberi satu janji: penampilan lebih muda. Kalau sebagian perempuan cukup puas dengan mengoles losion pada wajah, tidak sedikit pula yang melakukan perawatan unik. Dikutip dari Huffington Post, berikut perawatan wajah paling tidak biasa sepanjang sejarah.

Victoria Beckham (Getty Images/Brad Barket)
Facial kotoran burung

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menginginkan kulit porselen seperti Geisha di Jepang, tapi tidak tahu caranya? Rupanya benda ajaib seperti kotoran burung bulbul digunakan sebagai pembersih wajah selama berabad-abad. Hari ini, perawatan spa terkenal menggunakan pasta menyengat yang berasal dari kotoran, dedak beras (bekatul), dan air pemujaan.

Victoria Beckham dan Tom Cruise adalah segilintir selebriti peminatnya.

Kulit tidak terasa seperti terbakar oleh bahan kimia buatan manusia. Memakai perawatan kotoran burung diakui beberapa orang lebih menyenangkan daripada pengelupasan kulit wajah memakai cairan asam.

Urine pencuci mulut

Urine yang mengandung amonia dipercaya bangsa Romawi kuno sebagai obat kumur yang sempurna. Karena kemampuannya mendisinfeksi gigi, mencegah gigi berlubang, dan membuat gigi seputih mutiara, urin penyegar mulut secara aktif dipakai sebagai obat kumur sampai abad ke-18.

Dengan efek samping seperti infeksi bakteri dan napas berbau urine, sebaiknya tetap lah memakai pasta gigi.

Pil diet arsenik

Pil diet wajar dikonsumsi perempuan dewasa ini. Namun, pada abad ke-19 pil diet mengandung bahan-bahan mematikan seperti arsenik dan strychnine. Sayangnya zat tersebut tidak diinformasikan sehingga pelaku diet tidak tahu apa yang mereka ambil.

Mengonsumsi pil tersebut akan membuat konsumen keracunan arsenik, yang menyebabkan diabetes, kanker, sampai kematian.

Pengangkat bulu arsenik dan gamping (kalsiumoksida)

Mendidihkan dan menuangkan arsenik ke kaki, demi kulit bebas bulu. Jika mencabut dan mencukur bulu saja sudah cukup menyakitkan bagi perempuan modern, bayangkan apa yang telah dilalui perempuan dan laki-laki di era renaissance.

Mereka mendidihkan larutan arsen dan kapur, menuangkannya ke daerah berbulu, lalu mencucinya sebelum kulit mengelupas.

Tak mengherankan jika perawatan kecantikan tersebut menyebabkan iritasi parah, luka bakar serius, dan keracunan arsenik.

Kim Kardashian (REUTERS/Mario Anzuoni)
Facial vampir

Kim Kardashian,  Dannii Minogue, dan Anna Friel adalah pelaku facial horor ini. Namun jangan khawatir, perawatan ini tidak melibatkan seseorang menggigit leher. Cara perawatannya adalah dengan mengambil darah dari lengan, dicampur untuk memisahkan sel, lalu disuntikkan kembali ke wajah.

Prosedur perawatan senilai £ 600 atau sekitar Rp 11,7 juta tersebut membuat tubuh mampu memproduksi sel-sel darah baru dan kolagen. Meremajakan kulit dengan cara aman dan efektif. Untuk hasil terbaik, pengguna disarankan memakai tiga facial vampir dengan interval 4 sampai 6 minggu.

Pijat tampar wajah ala Thailand

Perawatan ini secara harfiah, seperti namanya, melibatkan terapis kecantikan yang menampar wajah. Beberapa  remasan dan pijatan di wajah juga dilakukan. Namun, tamparan yang keras meningkatkan sirkulasi dan memberikan rona sehat.

Sesi menampar berlangsung selama 15 menit dengan biaya £ 200 atau sekitar Rp 3,9 juta. Mungkin itu adalah tamparan termahal yang bisa Anda terima. Prosedur menampar wajah diklaim dapat menyingkirkan keriput, mengecilkan pori-pori dan mengencangkan kulit.

Terapi lintah

Pertama kali diterapkan di Mesir sekitar 2500 tahun lalu. Terapi lintah sering juga digunakan sebagai bedah rekonstruksi. Lintah dipercaya membuat kulit terlihat lebih muda, mengurangi rasa sakit, menyembuhkan cangkok kulit, juga memulihkan sirkulasi.

Demi Moore diketahui sebagai penggemar terapi ini. Dia mengunjungi Austria untuk pembersihan yang memakai lintah sebagai detoksifikasi.

Terapi api

Jika api biasanya dihindari, di Tiongkok mereka mencarinya sebagai perawatan kecantikan yang semakin populer.

Perawatan ini dikenal sebagai Huao Liao. Alkohol handuk yang direndam alkohol dan obat khusus ditempatkan pada area tubuh bermasalah, seperti wajah, kaki, atau punggung, kemudian api  disulut. Setelah beberapa detik, api dipadamkan segera, sebelum panas kian tak tertahankan.

Perawatan merangsang kulit ini mengurangi kulit kusam, kendur, dan keriput. Para ahli juga percaya perawatan ini membantu menyembuhkan flu ringan. Namun hati-hati jangan sampai terbakar.

Diet cacing pita

Pertama diperkenalkan pada 1900-an. Pasien akan menelan sekresi cacing pita daging sapi. Biasanya sudah dalam berbentuk pil. Parasit akan membuat jalan ke usus dan menyerap makanan. Setelah pelaku diet mencapai berat badan ideal, mereka harus mengonsumsi kembali pil antiparasit untuk mengeluarkan cacing pita mati.

Yang luar biasa, diet cacing pita masih ada sampai sekarang. Namun, jika tertarik, lakukan perjalanan ke Meksiko untuk menjalani perawatan seharga £ 900 atau sekitar Rp 17,6 juta tersebut.

Cara unik penurunan berat badan ini dapat menyebabkan komplikasi perut dan dubur, meningitis, dan meningkatkan risiko demensia.

Mengikat kaki

Dianggap sebagai simbol keindahan dalam budaya Tiongkok, kaki yang diikat adalah seni yang sangat menyakitkan yang pada ribuan tahun lampau. Gadis-gadis muda Tiongkok merendam kaki mereka dalam air panas atau zat seperti urin dan darah hewan.

Tujuannya, melunakkan jaringan dan tulang kaki mereka. Setelah dipijat dengan cepat. Semua kaki, kecuali jempol dipatahkan, dilipat satu demi satu, diikat sangat kencang mencegahnya tumbuh di masa akan datang.

Setelah diikat, butuh waktu antara dua sampai 10 tahun mendapatkan kaki yang mungil permanen. Namun, efek samping perawatan kecantikan ini adalah tumbuhnya gangren, infeksi bakteri septicemia, dan sirkulasi darah buruk yang menyebabkan hilangnya jari kaki.

(win/rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER