Kabupaten Gresik yang terdapat di Provinsi Jawa Timur diklaim memiliki jalan utama terpendek di Indonesia. Panjang jalan tersebut hanya mencapai 50 meter.
Adalah Jalan HOS Cokroaminoto di Gresik, jalan yang diklaim menjadi yang terpendek di tanah air. Letak jalan tersebut tepatnya ada di belakang Gardu Suling wilayah Bandar Grissee. Di sepanjang jalan itu tampak berjejer hotel dan ruko.
Seperti dikutip dari Detik, bangunan-bangunan yang berada di Jalan HOS adalah bangunan kuno, sehingga ketika melintas nuansa tempo dulunya begitu terasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kecepatan 30 km per jam, orang-orang bisa berjalan selama 15-20 detik untuk melintasi Jalan HOS sepanjang 50 meter.
"Iya ini menjadi jalan terpendek di Indonesia. Panjangnya hanya 50 meter. Di sana ada beberapa ruko (rumah toko) peninggalan kolonial hingga pribumi," ujar Kepala Disparekrafbudpora Gresik, Saifudin Ghozali seperti dikutip Detik, Kamis (13/7).
Kendati merupakan yang terpendek di Indonesia, Jalan HOS Cokroaminoto punya sejarah panjang. Kawasan itu adalah cikal bakal pusat perdagangan di Kabupaten Gresik.
"Jalan terpendek dengan sejarah yang panjang. Tentu ini menjadi saksi bisu cikal bakal pusat perdagangan dan perekonomian pada tahun 1902-an. Saat ini menjadi jalan penghubung menuju ke Alun-Alun Kota Gresik maupun ke Pasar Kota Baru," ujar Ghozali.
Sementara itu, Sejarawan Gresik, Kris Aji Aw, menyebut bahwa nama Jalan HOS Cokroaminoto diambil dari nama tokoh Sarekat Islam, Raden Mas Haji Oemar Said Tjokroaminoto.
Tapi, menurut dia, sebelum Indonesia merdeka, jalan itu punya nama yang berbeda. "Dulu namanya Jalan Garling. Namun setelah kemerdekaan, untuk menghormati perjuangan pejuang Sarekat Islam, jalan tersebut dinamakan HOS Cokroaminoto," ungkap Kris.
Apabila ditarik lurus, jalan tersebut menghubungkan antara Paseban atau yang sekarang pendopo, ke utara atau alun-alun, lalu masuk ke Kampung Kemasan.
Kampung Kemasan adalah kawasan metropolitan Gresik di masa lampau. Di daerah tersebut menjadi tempat kumpul orang kaya dan pegiat ekonomi Gresik zaman dulu.
"Di sana dulu sentra industri, jadi jalan itu tidak mungkin ditutup karena garis lurus roda pemerintahan dan ekonomi di zamannya," katanya.
Meski diklaim sebagai jalan utama terpendek di Indonesia, tidak ada papan nama sebagai identitas Jalan HOS Cokroaminoto.
Hal tersebut membuat pengendara yang melintas jadi tidak mengetahui bahwa itu merupakan jalan utama terpendek di tanah air.
(wiw)