Turis Berhamburan Selamatkan Diri, Prancis Dilanda Kebakaran Hutan

CNN Indonesia
Rabu, 16 Agu 2023 19:45 WIB
Ilustrasi kebakaran hutan. (AFP/Yasin Akgul)
Jakarta, CNN Indonesia --

Prancis dilanda kebakaran hebat pada Selasa (15/8) di wilayah bagian selatan, yang merupakan salah satu spot untuk liburan. Kebakaran hutan ini melanda wilayah antara Saint-Andre dan Argelesur Mer, Prancis.

Lokasi kebakaran masuk daerah Pyrenees-Orientales, Prancis. Sejauh ini dilaporkan tidak ada korban jiwa, tapi 17 orang dikabarkan mengalami luka ringan akibat kebakaran.

Kejadian itu juga membuat banyak turis menyelamatkan diri menuju perbatasan Spanyol, lokasi yang relatif lebih aman.

Seperti dilansir Independent, penyebab kebakaran hutan Prancis diyakini karena suhu panas menyengat, kekeringan, serta angin kencang dengan kecepatan mencapai 180 km/jam.

"Turis tiba di balai kota dengan pakaian renang, saat kebakaran terjadi, mereka kembali dari pantai," kata Wakil Wali Kota Argeles Michalak Guimbert.

Kobaran api kebakaran hutan itu juga membuat anak-anak terkejut hingga berlarian dari sana. Pria asal Inggris yang tinggal di selatan Prancis, Steven Brady, menyebut peristiwa itu adalah kebakaran terbesar yang pernah dia lihat.

"Kebakaran itu dengan cepat bisa tiba di Pyrenees, menerobos dataran Roussilon yang datar menuju langsung ke arah kami dan kami semua ketakutan, sebab api membakar desa dan seluruh area perkemahan di sekitarnya," bebernya.

Kini, kebakaran hutan tersebut telah dalam kendali petugas berwenang di Prancis. Namun, sebanyak lebih dari 3.000 orang turis terpaksa dievakuasi dari wilayah di sekitar kebakaran.

Sebanyak 650 petugas pemadam kebakaran diterjunkan demi memadamkan api yang menghanguskan daerah Pyrenees-Orientales tersebut.

"Kota kami amat terpukul dan terdapat banyak kerusakan. Kedua sisi desa terbakar, sepertiganya terkena api," ucap Wali Kota Saint-Andre, Samuel Molly.

Setelah kebakaran hutan bisa dikendalikan petugas, sebagian besar pengungsi sudah kembali ke tempat tinggal mereka masing-masing. Tapi, puluhan turis mesti menanti untuk ditampung, karena belum mendapat kepastian sebelum pulang ke negara mereka.

(wiw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK