Pulau Bekas Sarang Bajak Laut Cari Penduduk Baru, Dibayar Rp301 Juta

Sebuah pulau terpencil di Yunani telah menjadi sorotan di kawasan Mediterania karena menawarkan uang kepada orang yang mau pindah ke sana. Tawarannya pun menggiurkan yakni total tunjangan bulanan kepada penduduk baru sebesar 18 ribu euro atau sekitar Rp301 juta.

Program ini bekerja sama dengan gereja Ortodoks Yunani. Pulau terpencil tersebut bernama Antikythera. Lokasinya berada di antara Kythera dan Pulau Kreta di titik pertemuan tiga laut; Aegan, Ionia, dan Kreta.

Antikythera terkenal sebagai tempat penemuan salah satu komputer analog tertua yang pernah ditemukan. Sebagian besar pulau ini belum berkembang. Luasnya sekitar 20 km persegi.

Pulau Antikythera menawarkan pantai berpasir dan berkerikil yang terisolasi, ada jalur pejalan kaki kuno, desa bercat putih, dan kapel pedesaan yang lucu.

Seperti dilansir Greek City Times, dengan populasi yang menua sekitar 20 penduduk, pulau itu telah bergabung dengan gereja untuk meluncurkan kampanye yang menarik orang untuk pindah ke sana.

Keluarga yang menetap di sana akan menerima tunjangan bulanan sebesar 500 euro atau sekitar Rp8,3 juta selama tiga tahun, di mana jika ditotal mencapai 18 ribu euro atau Rp301 juta.

Fakta tentang pulau ini antara lain, hanya memiliki satu toko, sebuah kafeneion (kedai kopi), yang juga menyediakan toko kelontong dan tempat pertemuan bagi penduduk pulau.

Tidak ada bank atau ATM, dan kapal yang memasok makanan dan gas ke pulau itu tidak dapat berlabuh ketika lautan diterpa badai, kejadian ini cukup umum terjadi di musim dingin.

Tetap saja, penduduk setempat menganggapnya sebagai surga duniawi. Mengutip pensiunan jenderal Angkatan Udara Yunani Gianni Tzinakos tentang Antikythera yang mengatakan, "Tidak ada tempat lain di dunia di mana Anda dapat menemukan kedamaian dan ketenangan yang mutlak."

Dulunya merupakan sarang bajak laut, pulau ini adalah tempat dua penemuan arkeologi penting di abad ke-20: The Antikythera Mechanism, dibangun sekitar 150 dan 100 SM untuk menghitung dan menampilkan informasi tentang fenomena astrologi, dan patung perunggu dari tahun 340 hingga 330 SM pemuda yang dikenal sebagai "Pemuda Antikythera".

Keduanya kini disimpan di Museum Arkeologi Nasional di Athena. Antikythera hanya berjarak sekitar dua jam perjalanan feri dari Kreta, dan sekitar empat jam dari Laconia di daratan.