Dokter: Anak-anak Harus Pakai Masker jika Keluar Rumah saat Polusi

CNN Indonesia
Senin, 28 Agu 2023 17:30 WIB
Ilustrasi. Dokter mengingatkan anak-anak harus memakai masker jika keluar rumah saat polusi udara. (iStockphoto/FamVeld)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dampak polusi udara juga dirasakan oleh anak. Anak boleh saja diajak keluar rumah, namun saat kualitas udara rendah, ahli menyarankan hal-hal yang perlu orang tua perhatikan. 

Anak termasuk dalam kelompok rentan dan tidak disarankan keluar rumah saat kualitas udara berada di level tidak sehat. Namun menurut Agus Dwi Susanto, dokter spesialis paru, jika memang perlu keluar rumah, anak wajib mengenakan masker.

"Orang tua memastikan ketika bawa anaknya keluar, lalu dicek kualitas udara tidak sehat, harus pakai masker," kata Agus dalam press briefing bersama Kementerian Kesehatan, Senin (28/8).

Pemilihan masker harus memperhatikan ukuran sebab ukuran yang kurang tepat membuat efektivitas penyaringan berkurang.

Agus berkata masker untuk menyaring polusi udara minimal masker bedah. Selain masker bedah, untuk mencegah dampak polusi udara pada anak, orang tua bisa menyediakan masker kain dengan filter PM 2,5.

"Masker kain diselipin filter. Harganya enggak begitu mahal. Masker kain bisa dicuci, filternya diganti. Itu filter sekali pakai, jadi dilepas dan dibuang," jelasnya.

Sementara itu, sebelum keluar rumah, Anda perlu mengecek kualitas udaranya. Anda bisa memanfaatkan aneka aplikasi atau situs kualitas udara berbagai wilayah.

Agus mengambil kategori kualitas udara dari Air Quality Index (AQI) di mana tiap warna menggambarkan angka indeks kualitas udara dan rekomendasi kesehatan terkait kualitas udara.

1. Hijau - Baik (0-50), kualitas udara baik dan risiko minim atau tidak ada sama sekali.

2. Kuning - Sedang (51-100), kelompok sensitif disarankan menghindari aktivitas luar ruangan untuk menghindari kambuh.

3. Oranye - Tidak sehat untuk kelompok sensitif (101-150), kelompok sensitif dan masyarakat umum bisa berisiko atau mengalami masalah pernapasan.

4. Merah - Tidak sehat (151-200), peningkatan risiko efek yang lebih buruk pada jantung dan paru.

5. Ungu - Sangat tidak sehat (150,5-250,4), masyarakat umum bisa merasakan dampak negatif polusi udara, sedang kelompok sensitif sama sekali tidak boleh keluar rumah.

6. Coklat - Berbahaya (>250,5), risiko iritasi sangat tinggi, hindari keluar rumah.

(els/pua)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK