LAPORAN DARI PARIS

Coba-coba Unjuk Gigi Desainer Indonesia di Front Row Paris

Fandi Stuerz | CNN Indonesia
Selasa, 05 Sep 2023 09:30 WIB
Sebanyak 13 desainer Indonesia memamerkan karya-karya teranyarnya di ajang Front Row Paris, Prancis, Minggu (3/9).
Sebanyak 13 desainer pamerkan karyanya di ajang show kolektif Front Row Paris, Prancis, Minggu (3/9). (CNN Indonesia/Fandi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Paris Fashion Week untuk musim panas 2024 secara resmi akan dimulai pada tanggal 25 September mendatang. Namun, 13 jenama asal Indonesia 'mencuri start' dengan menampilkan koleksi mereka di bawah naungan Front Row Paris yang diselenggarakan oleh Indonesian Fashion Chamber.

Mereka adalah Ali Charisma, BBPPMPV Bispar yang berkolaborasi dengan SMKN 4 Balikpapan, Binus International Fashion Design, Chaterine Liu, dan Deden Siswanto.

Lalu ada juga Hikmat, Lidia Hadiwinoto, Michelle Liu, OleanderByRibie, Rose.Ma.Lina x Sofie, Shannelom Yuma, Sofie, dan ditutup oleh Ivan Gunawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diadakan di Salon Imperial Hotel Westin di Paris, Minggu (3/9), mereka menampilkan karya terbarunya yang mengangkat elemen budaya dan wastra Indonesia. Tengok saja kehadiran tenun Garut, tenun Troso asal Jepara, batik Cirebon, hingga songket Palembang yang hadir di sana.

Show ini dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Prancis Muhammad Omar. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar yang bisa ditampilkan pada dunia. Ajang Front Row Paris sendiri dianggapnya sebagai kesempatan yang sangat spesial.

"Indonesia dikenal dengan kreativitas terbaiknya dalam hal tekstil dan garmen, serta sepatu dan aksesori, termasuk saya lihat banyaknya anak-anak yang berusia sangat muda yang juga ikut berkarya", ucapnya.

Indonesia memiliki sejarah yang kaya. Wastra juga bukan sekadar simbol, tapi juga testamen akan kreativitas dan kesenian yang telah dipelihara secara turun temurun.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung menyampaikan bahwa sebagai bagian dari budaya Indonesia, wastra merupakan sebuah gambaran industri mode yang mengusung konsep keberlanjutan dan layak untuk didukung.

Betapa tidak, wastra dibuat dengan tangan dan menerapkan teknik yang diajarkan dari generasi ke generasi. Tak lupa juga penggunaan material ramah lingkungan dalam pembuatan wastra.

"Setiap lembar wastra memiliki cerita, dan setiap motif mengungkap cerita rakyat. Semuanya merupakan sebuah persembahan bagi para perajin yang ahli, yang menjaga tradisi agar tetap hidup dari masa ke masa", terangnya, dalam kesempatan yang sama.

Sebagai pusat mode dunia, lanjut Juga, Paris merupakan 'panggung' yang sempurna untuk memperkenalkan keterampilan dan estetika Indonesia pada dunia.

Simak ulasan Front Row Paris di halaman berikutnya..

Tak 100 persen sempurna, tapi memuaskan

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER