Kalangan Muslim Pakistan masih melakukan perkawinan dengan saudara sedarah. Dikutip dari Ranker, riset pada 1998 menunjukkan, 63 persen orang Pakistan yang melakukan perkawinan sedarah berkontribusi pada kasus mikrosefali.
Mikrosefali adalah kondisi anak yang lahir dengan kepala sangat kecil. Dalam hal ini berarti otak anak juga tidak berkembang sempurna.
Raja Tut dari Mesir lahir dari perkawinan sedarah. Saat jenazahnya dicek, ia ternyata memiliki sejumlah masalah kesehatan, salah satunya bibir sumbing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bibir sumbing terjadi saat langit-langit mulut tidak terbentuk sempurna sehingga aktivitas makan, menelan, bernapas dan berbicara jadi sulit.
Kondisi kaki pengkor biasanya muncul sejak lahir. Dikutip dari Mayo Clinic, kaki bayi dalam kondisi terpelintir tidak sesuai bentuk atau posisinya.
Kaki terpelintir akibat jaringan yang menghubungkan otot ke tulang (tendon) lebih pendek dari ukuran normal.
Salah satu bahaya inses adalah albinisme atau tubuh kekurangan melanin. Melanin diperlukan untuk memberikan warna pada rambut, kulit, bibir dan bagian tubuh lain.
Orang dengan albinisme memiliki mata cerah, kulit pucat, dan rambut hampir putih meski keturunan orang berkulit gelap.
Anak hasil perkawinan sedarah bisa berisiko mengalami asimetri wajah. Saat lahir, anak memiliki dua sisi wajah tidak terlihat sama persis.
Salah satu mata bisa lebih tinggi atau rendah, ukuran berbeda, mulut miring, dan telinga mungkin tidak rata.
Dwarfisme atau tubuh kerdil bisa terlihat jika inses sudah dilakukan dari generasi ke generasi. Kasus yang cukup terkenal terjadi di pemukiman Lancaster, Pennsylvania di sekitar 1700-an.
Di sana, anak-anak gagal tumbuh, bermasalah dengan kesuburan dan penyakit Ellis-van Creveld. Penyakit ini dikaitkan dengan dwarfisme.
Perkawinan sedarah bisa menghasilkan anak-anak dengan masalah kesuburan. Saat dewasa, mereka berisiko sulit punya keturunan atau keguguran.
Kelainan seperti skoliosis cukup umum pada anak-anak dari perkawinan inses. Skoliosis merupakan kondisi bentuk tulang belakang abnormal atau bengkok ke kanan-kiri.
Skoliosis berdampak pada kualitas hidup seseorang. Penanganan yang kurang optimal membuat orang sulit berjalan dan duduk dengan nyaman.
Inses bisa menghasilkan anak-anak yang gampang sakit sebab ada gangguan sistem imun. Anak dari inses tidak memiliki keragaman gen untuk melindungi diri dari penyakit. Mungkin perlindungan tetap ada tapi hanya untuk sejumlah kecil penyakit.
(els/asr)