Jakarta, CNN Indonesia --
Kangen dengan sajian soto Betawi saat mampir ke kawasan Tangerang? Coba saja mampir ke Soto Betawi Djimat.
Berada di kawasan BSD, tempat ini agak menyempil di antara hiruk pikuk bangunan serba modern. Jika tak jeli, Anda bisa yang berniat mampir bisa terlewat begitu saja.
Bangunannya didominasi kayu. Malah, hampir semuanya serba kayu. Kontras dengan bangunan-bangunan di sekitarnya yang terbilang modern, membuat warung soto ini terlihat 'kecil' diapit modernitas BSD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memasuki kawasan warung, pengunjung pasti akan dibuat kaget. Alasannya, karena parkiran di warung ini sangat luas. Entah berapa mobil dan motor yang bisa ditampung, yang pasti area parkir memang benar-benar luas.
Tak heran, sebab saat masuk ke dalam, warung sangat ramai dengan pengunjung. Padahal, CNNIndonesia.com datang ke Soto Betawi Djimat pada jam-jam biasa. Bukan jam makan siang, ataupun makan malam.
Ya, wajar kalau pemilik warung Soto Djimat menyediakan parkiran yang sangat luas.
"Kebanyakan, sih, pelanggan yang loyal. Kita, tuh, seringnya yang sudah pernah makan di sini, pasti balik lagi ke sini," kata Putri, salah satu staf di warung Soto Betawi Djimat saat berbincang dengan CNNIndonesia.com.
Oseng daging legendaris dan kuah soto Betawi kaya manis gurih
Sesuai namanya, Soto Betawi Djimat memang menjajakan soto Betawi kuah santan kuning sebagai menu andalannya. Tapi, selain soto Betawi, yang jadi andalan warga saat datang ke warung ini justru oseng daging.
Konon, setiap orang yang pernah mencicipi oseng daging di warung ini bisa kembali lagi untuk mencicip menu yang sama.
Satu porsi soto Betawi daging murni, satu porsi oseng daging murni, dan satu porsi soto ayam meluncur dengan sempurna. Asap mengepul dari kuah soto yang mengeluarkan aroma menggugah selera.
Empingnya sudah dicampur dengan kuah. Hal ini membuat pembeli tak perlu repot-repot memasukkan emping ke dalam kuah.
Saat diaduk, potongan daging yang cukup besar-besar itu tampak menyembul. Semakin menggugah selera untuk perut yang sudah keroncongan.
Suapan demi suapan kuah soto betawi masuk di mulut. Potongan dagingnya sangat pas, tidak terlalu besar, tapi tidak terlalu kecil juga. Hal yang paling penting, dagingnya tidak alot. Enak dinikmati!
Dari segi rasa, kuahnya memiliki cita rasa Betawi yang khas. Gurih dan manis menyatu, tak ada rasa amis dari daging walau tanpa perasan jeruk nipis.
Tapi bagi yang suka makanan bercitarasa asin, mungkin Anda perlu menambahkan sedikit garam di kuahnya.
Pindah ke oseng daging yang konon paling enak se-Tangerang itu. Dari segi tampilan, oseng daging ini sebenarnya biasa saja. Hanya sepiring daging dengan kuah santan terpisah.
Oseng ini juga diberi potongan cabai rawit hijau dan taburan bawang goreng.
Catatannya, bagi yang tidak suka pedas dan tidak suka bawang goreng, bisa minta di awal saat memesan untuk tidak menambahkan dua komponen ini ke makanan.
Meskipun tampilannya biasa saja, tapi saat dicicipi oseng daging ini memang luar biasa. Teksturnya lembut, tapi tidak menghilangkan ciri khas rasa daging yang bercampur dengan bumbu oseng.
Saat dimakan dengan kuah santan pun rasanya semakin menonjol. Sepertinya, diet Anda akan gagal kalau mampir ke sini karena bisa nambah berkali-kali.
Kecuali, Anda bisa menahan hasrat makan oseng daging dengan nasi putih hangat, yang rasanya akan sulit dilakukan.
Dari segi harga, makanan di sini sebenarnya tidak terlalu mahal untuk porsi yang lumayan banyak. Untuk satu porsi soto Betawi daging murni dibanderol Rp36 ribu saja. Harga ini belum termasuk nasi yang dibanderol Rp6 ribu per porsinya.
Kalau Anda ingin memesan oseng daging, harganya juga cukup merakyat. Per porsinya dihargai Rp36 ribu saja.
Bagi yang tidak suka daging sapi, Anda juga bisa memesan menu serba ayam. Sebab, di warung Soto Betawi Djimat ini ada beberapa variasi menu, mulai dari ayam hingga jeroan.
Selain itu, di warung ini juga ada makanan pendamping lain, mulai dari perkedel, bakwan udang atau jagung, kerupuk hingga aneka minuman segar.
Lokasi persisnya ada di Jalan Alsintan No 1B, arah Icon Foresta, BSD, Tangerang. Warung ini buka setiap hari mulai pukul 10.00-20.00 WIB.
"Kecuali bulan puasa, karena bulan puasa kita tutup satu bulan full," kata Putri.