Keluhan Turis Saat Oktoberfest di Jerman: Harga Birnya Selangit

CNN Indonesia
Senin, 09 Okt 2023 13:45 WIB
Oktoberfest, Festival Bir Terbesar di Dunia yang digelar di Jerman. (Reuters/Angelika Warmuth)
Jakarta, CNN Indonesia --

Oktoberfest merupakan festival rakyat terbesar di dunia. Festival ini biasanya dirayakan dengan minum bir dan karnaval keliling. Akan tetapi, acara ini menuai kecaman karena harga birnya yang sangat mahal.

Acara tahunan ini berlangsung dari pertengahan September hingga hari Minggu pertama bulan Oktober. Acara ini berhasil menarik 6 juta orang dari seluruh dunia.

Oktoberfest baru diselenggarakan lagi tahun 2022 atau di Kota Munich, Jerman, setelah vakum pada 2020 dan 2021.

Namun, tahun ini banyak yang melewatkan festival ikonik ini karena harga bir yang dinilai terlalu mahal. Salah satu pengguna X (dulu Twitter) bahkan menyindir OktoberFest sebagai 'Disneyland yang Beralkohol'.

Seperti dikutip dari Daily Mail, harga satu stein (mug tradisional Jerman) bir dikabarkan bisa mencapai 12,60 euro hingga 14,90 euro atau sekitar Rp200 ribu hingga Rp245 ribu.

Seorang pengguna TikTok, Kathi Seidl, memperlihatkan apa saja yang ia dan teman-temannya habiskan dalam festival itu.

Pertama, mereka harus merogoh kocek sebesar 19,90 euro atau sekitar Rp326 ribu per orang untuk sarapan. Meski demikian, mereka mendapatkannya gratis karena salah satu dari mereka bekerja di Oktoberfest.

Kathi juga meminum segelas bir seharga 13,30 euro atau sekitar Rp218 ribu. Akan tetapi, Kathi juga mendapatkan ini secara gratis. Kathi mulai membayar untuk gelas bir kedua yang harganya 14,80 euro, sekitar Rp243 ribu sudah termasuk tip.

Ia kemudian makan steak roll seharga 7 euro, sekitar Rp115 ribu, dan Lángos seharga 9 euro atau setara hampir Rp150 ribu.

Bersama rombongannya, Kathi lalu pergi ke wahana taman hiburan yang disebut 'Power Tower', yang biayanya 10 euro atau sekitar Rp164 ribu. Mereka pun pulang dengan taksi dengan tarif 30 euro atau sekitar Rp492 ribu. Secara total, biaya yang mereka habiskan adalah 71 euro atau setara Rp1,166 juta.

Menanggapi postingan tersebut, ada pengguna yang mengaku pernah datang ke festival itu pada tahun 2013 dan menghabiskan €1.700 untuk menyewa hotel. Sedangkan, pengguna lainnya berpendapat bahwa harga tersebut dinilai sangat mahal.

Ada pula yang menulis "Ini bukan apa-apa dibanding apa yang Anda dapatkan' dan 'pretty good day'. Banyak pengguna X dari berbagai penjuru dunia ikut memperdebatkan hal ini. Beberapa setuju atas harga yang dinilai mahal ini.

Ada juga yang menulis di X soal bir di Oktoberfest: "Sangat mahal dan tidak terjangkau bagi masyarakat umum! Ini bukan Oktoberfest, ini Festival Kelas Atas,".

Yang lainnya menulis "Saya belum pernah ke Oktoberfest. Saya mungkin juga tidak akan pernah pergi ke sana. Itu terlalu mahal bagi saya."

Juru bicara Oktoberfest mengatakan bahwa harga minuman tidak ditentukan oleh Kota Munich, tetapi oleh pemilik restoran. Harga yang ditawarkan itulah yang ditinjau pemerintah, apakah masuk akal atau tidak.

"Untuk tujuan ini, dilakukan perbandingan dengan harga perusahaan katering skala besar di wilayah Kota Munich. Harga ini saat ini berkisar antara 7,10 euro (sekitar Rp117 ribu) hingga 12,20 euro (sekitar Rp200 ribu) per liter bir ekspor," jelas sang juru bicara.

Festival ini mengonfirmasi bahwa harga bir bisa mencapai 14,90 euro (sekitar Rp245 ribu) di luar wilayah Kota Munich.

(dhs/wiw)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK